Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kerugian Tinggalkan Servis Pertama Mobil di 1.000 Km

Kompas.com - 29/07/2020, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi setiap pemilik kendaraan tentunya dituntut untuk melakukan perawatan berkala, di mulai dari 1.000 km atau kurang lebih satu bulan setelah digunakan.

Namun, adakah efek negatif yang ditimbulkan bila pemilik mobil melewatkan servis pertama tersebut?

Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, mengatakan, sebenarnya secara spesifik tidak ada yang menghawatirkan. Hanya saja bila ada komponen yang terganggu, bisa mengusik rasa nyaman saat berkendara.

Pada fase servis pertama, tidak ada komponen yang diganti, di mana teknisi hanya melakukan pemeriksaan item-item pada komponen mesin, sasis, dan bodi mobil.

Baca juga: ABC Produksi Baterai Lithium Ion buat Kendaraan Listrik Akhir Tahun Ini

Ilustrasi pengecekan mesin mobilKompas.com Ilustrasi pengecekan mesin mobil

“Komponen pada kendaraan masih sangat gress dan presisi, tapi ketika mulai digunakan, ada keterkaitan antar komponen, kondisi lingkungan dan pemakaian. Sehingga untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara, dilakukan pemeriksaan dan perawatan,” ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/7/2020).

Baca juga: Toyota Pastikan Corolla Cross Meluncur Pekan Depan Secara Virtual

Sementara, pendapat yang sedikit berbeda diungkap oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna. Menurutnya, servis pertama itu wajib dan tidak boleh untuk dilewatkan. Pasalnya, ini juga menjadi syarat dari garansi yang diberlakukan.

“Tidak boleh terlewat, karena ini pertama syarat warranty, kemudian kedua pengecekan komponen dan fungsi. Jadi harus dilakukan dan tetap harus diservis, meski belum ada proses penggantian suku cadang yang sifatnya rutin,” kata Suparna.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan lewatkan servis pertama untuk mobil yang baru saja dibeli. Bahkan, jika ada komponen yang tidak berfungsi maksimal, bisa terdeteksi sejak dini, sebelum merembet menjadi lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com