Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Ganti Warna Tali Sabuk Pengaman

Kompas.com - 04/07/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak bagian yang bisa dimodifikasi pada sebuah kendaraan, salah satunya yaitu mengganti warna tali sabuk pengaman. Mengganti warna sabuk pengaman ini tentunya bisa meningkatkan penampilan kabin mobil tersebut.

Namun sebagai piranti keselamatan, ganti tali sabuk pengaman sebaiknya jangan sembarangan. Karena sabuk pengaman merupakan alat keselamatan ketika mengemudi, ganti tali sabuk pengaman yang abal-abal malah bisa membahayakan pengemudi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, mengganti sabuk pengaman dengan yang aftermaket memang bagus, namun perlu diperhatikan tingkat keamanan dan standar dari produsen sabuk tersebut.

Baca juga: MotoGP Selidiki Pebalap yang Diduga Curang Saat Latihan

ganti seat beltKompas.com/Fathan Radityasani ganti seat belt

“Ganti tali sabuk pengaman perlu diperhatikan bagaimana kekuatannya dan kemampuannya dalam menjaga keselamatan penggunanya. Karena kalau dibandingkan secara kasat mata memang sama, tapi bagaimana kekuatannya?,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat, (3/7/2020).

Produsen tali sabuk pengaman itu juga harus jelas, di mana pabriknya, bagaimana standarnya, dan materialnya harus teruji. Hal ini sangat penting karena ketika terjadi kecelakaan, tali sabuk pengaman memegang peranan penting.

Baca juga: Mengapa Motor Vespa Anda Sering Minta Jajan?

Tali sabuk pengaman itu memegang peranan dalam keselamatan, kuat dan sesuai kebutuhan, baik tebal, elastisitas maupun lebarnya,” ucap Sony.

Kalau tali tidak sesuai dengan standar, efeknya tidak akan menjaga keselamatan dari penggunanya. Oleh karena itu, memilih produk untuk mengganti tali sabuk pengaman tidak boleh sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com