Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Aki Basah Bisa Berkurang?

Kompas.com - 11/06/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAki mobil terbagi menjadi dua jenis, aki basah dan maintenace free (MF) atau sering dikenal dengan aki kering. Aki basah memiliki keunggulan dengan harganya yang relatif lebih murah dibanding aki MF.

Namun, aki basah masih menggunakan air aki yang harus dirawat memastikan berapa banyak volumenya. Sedangkan aki MF sesuai namanya memang tidak butuh perawatan karena menggunakan gel.

Lalu ketika digunakan, apa yang menyebabkan air aki pada aki basah berkurang?

Baca juga: Begini Teknis dan Aturan Resmi Berkendara Selama New Normal

Aki mobil basahSuparna Aki mobil basah

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, berkurangnya air aki disebabkan oleh penguapan karena proses pengosongan dan pengisian arus listrik.

“Selama mesin kendaraan beroperasi, maka aki akan mengalami pengosongan arus listrik untuk menghidupkan komponen-komponen kelistrikan mobil, kemudian kembali diisi oleh alternator,” kata Suparna kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Suparna menjelaskan, proses pengosongan dan pengisian ini menyebabkan panas pada aki, sehingga cairan elektrolit battery akan menguap. Kondisi tersebut yang menyebabkan air aki berkurang dan perlu ditambah secara berkala.

Baca juga: Minat MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta, Ini Daftarnya

“Jika cairan aki berada di bawah batas terendah, akan membuat kerja aki menjadi tidak maksimal,” ujar Suparna.

Lalu bagaimana pada kendaraan yang jarang digunakan, air aki pada batas yang cukup namun tetap soak, tidak bisa dinyalakan?

“Kalau mobil jarang dipakai, cairan aki memang tidak berkurang, namun cell aki akan cepat mengalami kerusakan dan jadi soak,” ucap Suparna.

Kondisi ini yang menyebabkan pemilik kendaraan harus rajin memansakan mobil setidaknya seminggu sekali atau berjalan jarak dekat, guna menjaga sirkulasi kelistrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com