Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Mutiara Banjir, Waspada Bahaya Air Laut pada Mobil

Kompas.com - 06/06/2020, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob membuat sejumlah wilayah di Jakarta Utara terutama Pantai Mutiara menjadi tergenang. Banjir ini menyebabkan sebagian mobil terendam air laut.

Disarankan untuk para pemilik mobil untuk tidak menghidupkan kendaraan mesinnya. Sebab, tindakan tersebut akan memperparah kondisi mesin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Transmisi Matik Lebih Rentan Saat Kena Banjir?

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, air laut mengandung garam yang tinggi. Efeknya sudah tentu buruk bagi kendaraan yang rata-rata materialnya besi karena bisa mengundang korosi.

Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (23/12/2018).Pusdalsis KG Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (23/12/2018).

"Bila belum ada penanganan atau evakuasi untuk membawa mobil ke bengkel, pemilik baiknya lebih dulu membilas bodi mobil dengan air biasa," kata Anjar, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Anjar menambahkan, air lait yang sudah lama melekat pada bodi berpotensi membuat cat menjadi kusam. Bila sampai mengendap, dapat memicu timbulnya korosi hingga karat dan keropos.

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah melakukan pembilasan menggunakan air biasa. Setidaknya, bisa menetralisir efek negatif dari air laut.

Baca juga: Motor Mogok Habis Kena Banjir Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Jika interior sampai terendam air laut, maka solusi terbaik adalah membawanya ke bengkel agar ditangani oleh tenaga profesional. Pembersihan interior wajib dilakukan, karena area bawah atau dek terbuat dari material yang juga sensitif dengan karat.

"Kalau sampai interior baiknya jangan terlalu lama dibiarkan. Minta pihak bengkel jemput untuk mengevakuasi mobil ke bengkel bisa diderek atau menggunakan truk gendong," ujar Anjar.

Anjar menganjurkan, setelah dibersihkan, baiknya cek juga sektor kaki-kaki. Sebab, hampir semua materialnya terbuat dari besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com