Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putar Balik Kendaraan di Jalan dengan Etika, Jangan Sembarangan

Kompas.com - 12/05/2020, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Status jalanan umum artinya semua warga boleh menggunakannya, jadi egoisme individu baiknya ditinggalkan. Salah satunya, bicara soal teknik putar balik di jalan yang masih disepelekan, padahal ada etikanya!

Sampai saat ini, masih saja pengendara sepeda motor maupun mobil yang sembarangan ketika ingin memutar balik kendaraan. Masih banyak yang menyepelekan, padahal teknik memutar balik yang tidak benar bisa menjadi bahaya bagi pengguna jalan lain.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, kalau ingin memutar balik kendaraan di U turn, ada caranya dari inisiasi awal menuju tikungan, sampai setelah melakukan putar balik.

Baca juga: Sebanyak 44 Travel yang Nekat Mudik Ditilang Polisi

Rambu Putar BalikThomas Bondan Blog Rambu Putar Balik

“Ketika ingin melakukan putar balik di jalan yang banyak lajur, misalnya mobil dari tengah mau ke lajur kanan tempat putar balik, harus cek kondisi sekitar dahulu. Kalau dirasa aman, nyalakan sein, jangan menciptakan manuver tiba-tiba, karena bisa kecelakaan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika sudah cek blind spot dengan menengok dan aman, nyalakan lampu sein lalu pindah ke lajur kanan. Ketiak sudah ada di U turn, berhenti dan perhatikan dulu kendaraan dari arah berlawanan.

Baca juga: Mulai Beroperasi, Tarif Bus AKAP Langsung Melambung

Jika dirasa aman, bisa dilakukan putar balik dengan perlahan, tidak perlu menginjak gas terlalu dalam, bisa berbahaya.

Ketika ada di lajur paling kanan setelah U turn, jangan langsung memindahkan kendaraan ke lajur tengah atau kiri. Bisa dengan mengecek spion kiri dan belakang, jika dirasa aman, bisa nyalakan sein kiri sambil menengok arah yang sama, cek blind spot.

“Ada jarak minimal 50 meter dari U turn baru boleh pindah lajur. Jangan langsung setelah putar balik, memaksakan pindah ke lajur yang lebih lambat, bisa fatal kalau terjadi kecelakaan,” ucap jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com