Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Aja, Begini Cara Sederhana Bikin Mobil Dijauhi Maling

Kompas.com - 18/04/2020, 12:56 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini masih banyak pemilik mobil yang tak memiliki garasi dan terpaksa parkir di depan rumah. Kondisi ini tentu cukup rawan, apalagi bila minim perhatian dan parkkr terlalu lama.

Nah, perlu diingat, bagi yang terpaksa parkir mobil di luar rumah atau tidak di dalam garasi, wajib untuk membekali mobil dengan perangkat keamanan. Apalagi saat ini juga mulai marak kembali aksi pencurian kendaraan bermotor.

Bicara perangkat keamanan, bisa beragam bentuknya. Mulai dari memasang kunci tambahan, membuat kunci rahasia, mengaplikasi GPS tracker, atau lain hal yang sifatnya lebih teknis.

Baca juga: Daftar Mobil Favorit Incaran Maling

Tapi dalam kondisi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga wajib di rumah aja, jadi agak sulit kalau harus ke bengkel, ada baiknya pemilik mobil berkreasi sendiri untuk memberikan pengamanan tambahan bagi mobilnya.

sarung mobilKompas.com/Fathan Radityasani sarung mobil

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah keamanan mobil. Paling mungkin untuk dilakukan adalah untuk memperlambat gerak kerja maling dengan memberikan beberapa rintangan.

"Paling mudah dengan mempersulit kerjanya, pertama pastikan mobil terparkir di lokasi yang mudah terpantau, lalu ditutup dengan cover atau sarung, hal ini kan lumayan memberikan waktu karena maling tidak bisa langsung kerja, tapi harus buka sarung dulu," ucap Suparna kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Pencuri mobil.Shutterstock Pencuri mobil.

Sebelum menutup mobil, Suparna mengingatkan pemilik mobil baiknya memiliki kunci setir sebagai perangkat keamanan tambahan. Dengan demikian, maling pun akan mulai berpikir dua kali bila sudah melihat adanya keamanan ganda.

Untuk yang lebih teknis seperti memasang GPS tracker apalagi membuat kunci kontak tambahan, Suparna menjelaskan hal tersebut bisa saja dilakukan. Tapi tidak disarankan untuk orang awam atau dikerjakan sendiri.

Baca juga: Cegah Pencurian Pelek Mobil dengan Baut Khusus

"Kalau secara teknis, membuat kunci kontak tambahan memang bisa dilakukan, tapi saya tidak rekomendasi bila yang mengerjakan bukan orang ahli. Perlu diketahui, kelistikan di mobil itu lebih kompleks, salah sedikit saja bisa berdampak buruk seperti korsleting," ucap Suparna.

Ilustrasi kunci setang mobilLazada Ilustrasi kunci setang mobil

"Kalau mau lebih aman, lebih baik cabut sekring listrik yang ada di dalam mobil, tapi bukan sekring alaram. Hal ini efektif membuat mobil susah menyala tapi alarm masih bekerja karena aki tidak dicabut, bisa jadi maling malah enggan nantinya," kata dia.

Kondisi ini juga diutarakan oleh Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha. Menurut dia, memasang kunci setir tambahan efektif untuk membuat maling mengeluarkan effort lebih yang berujung mengagalkan niat untuk mencuri.

"Kunci setir selama itu yang berkualitas, bisa dipastikan cukup baik. Kami kebetulan pernah melakukan riset, untuk membobol kunci setang itu dengan bor saja perlu waktu 20 sampai 30 menit, artinya ini kan sangat menyulitkan dan ada risiko maling ini keburu ketahuan," ucap Riecky.

Rumah sekring pada mobil.toyota.astra.co.id Rumah sekring pada mobil.

Baca juga: Cara Ini Bisa Terhindar dari Modus Pencurian Pecahkan Kaca Mobil?

"Kalau mau modifikasi dengan membuat kunci tambahan dengan kelistirkan, saya kurang menyarankan. Pertama dikhwatirkan ada risikonya, lalu yang kedua juga bisa membuat garansi kendaraan gugur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com