Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Mobil Bekas yang Mudah Dijual di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 16/04/2020, 14:41 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi corona (Covid-19) membuat dampak yang cukup besar dari segala aspek, terutama ekonomi.

Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah yang membatasi segala aktivitas untuk menekan penularan namun berimbas pada pendapatan masyarakat yang menurun drastis.

Alhasil, banyak orang saat ini mulai menjual asetnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk mobil.

Walau dengan harga yang mengalami penyusutan, tapi bicara soal kebutuhan ekonomi banyak juga orang yang akhirnya pasrah.

Menyikapi hal ini, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasisih mengatakan, memang hal tersebut banyak terjadi. Namun demikian, pedagang pun tidak sembarangan dalam membeli mobil.

Baca juga: Harga Mobil Bekas Anjlok, Kapan Bisa Normal?

"Kalau ditanya mobil bekas apa yang gampang atau mudah terjual, itu ada dua jenisnya. Pertama sudah pasti yang harganya murah, lalu yang kedua itu mobil yang lebih umum seperti Avanza, Xenia, Mobilio, dan lain-lain," ucap Herjanto kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Mobkas Mobil88Stanly/Otomania Mobkas Mobil88

"Alasanya dari sisi pedagang yah kerena agar mereka juga tidak sulit lagi saat menjualnya, jadi lebih cari unit yang memang dibutuhkan. Apalagi dalam kondisi sekarang," kata dia.

Sementara untuk sedan, menurut Herjanto dari sebelum adanya wabah memang harganya sudah tidak bagus. Karena itu, bila ditawarkan saat ini pun bisa jadi tidak ada yang menawar.

Namun demikian, Herjanto menegaskan sebisa mungkin bagi masyarakat jangan menjual mobil saat ini bila memang kondisinya tak mendesak.

Hal ini lantaran karena adanya penurunan harga yang signifikan, sehingga membuat pedagang pun akan menawar dengan harga rendah.

Unit yang dijual di diler mobkas BMW, Astra Autoprima di Sunter, Jakarta Utara.Febri Ardani/Otomania Unit yang dijual di diler mobkas BMW, Astra Autoprima di Sunter, Jakarta Utara.

"Kalau ada aset lain lebih baik jual yang lain dulu, tapi bila sudah mendesak ya konseskuensinya mungkin terjual dengan harga rendah," ucap Herjanto.

Demikian juga yang diucapkan oleh Halomoan Fischer, Presiden Direktur mobil88. Menurut Fischer, dampak pandemi memang membuat ekonomi menjadi lumpuh, belum lagi ditambah banyak pekerja yang dirumahkan.

Baca juga: Ada Untungnya Beli Mobil Bekas di Tengah Pandemi

Karena itu, tak heran banyak orang yang mulai membutuhkan uang dan menjual barang, termasuk mobil. Namun di lain sisi, harga mobil bekas saat ini memang sedang turun, sehingga saat ada masyarakat yang ingin menjual kemungkinan harganya juga akan lebih rendah.

"Memang seperti itu, tapi di mobil88 kami biasanya lebih dulu memberikan informasi soal kondisi kenapa dan bagimananya, kami juga berupaya bijak dalam menawar sesuai kondisi barang, tidak langsung pukul dengan harga rendah," ujar Fischer.

Banyak program promosi selama masa pembukaan showroom baru Mobil88 Bekasi.Mobil88 Banyak program promosi selama masa pembukaan showroom baru Mobil88 Bekasi.

Sementara untuk mobil yang mudah atau cepat laku, menurut Fischer sangat relatif, tergantung dari kebutuhan pasarnya seperti apa. Untuk MPV sejuta umat dan LCGC, secara pasar memang lebih cepat diserap, tapi tergantung kondisi dan bukan berarti model lain lebih sulit terjual.

"Posisi tergantung yang beli dan yang punya uang, kalau dia sanggup beli Fortuner yang harganya saat ini turun, artinya bukan tidak mungkin. Jadi kalau saya bilang ini relatif, tergantung pasar, bukan berarti juga yang murah cepat laku," kata Fischer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com