Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Mobil Transmisi Manual, Jangan Parkir Sambil Masukan Gigi

Kompas.com - 09/04/2020, 11:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menarik hand brake atau rem tangan, saat mobil parkir sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh para pemilik mobil.

Rem tangan ini memiliki fungsi agar mobil tidak bergerak, meski perseneling mobil dalam posisi netral.

Hanya saja, tidak semua pemilik mobil mempunyai perilaku yang seperti itu. Ada beberapa, terutama pengguna mobil transmisi manual memilih menahan gerak mobil dengan cara memasukkan gigi perseneling atau tidak menetralkan mobil.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Jangan Parkir Mobil di Bawah Pohon

Biasanya, hal ini dilakukan saat mobil parkir dalam waktu yang cukup lama sehingga mereka memilih menggunakan persneling dibandingkan dengan rem tangan.

Salah satu alasannya adalah untuk menjaga komponen hand brake agar tidak cepat rusak jika harus menahan beban mobil dalam waktu yang lama.

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

Padahal, langkah memasukkan persneling saat parkir justru dinilai tidak tepat. Pasalnya, perilaku ini bisa membahayakan, terutama saat mobil akan mulai dijalankan.

Jika sang sopir lupa tidak mengecek persneling bisa jadi mobil akan meloncat saat pertama kali distarter.

Demikian sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna kepada Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Suparna menambahkan, akan lebih aman saat parkir tetap menggunakan rem tangan untuk menahan mobil.

Baca juga: Catat, Ini Arti Angka pada Tutup Radiator Mobil

“Beberapa peristiwa terjadi bahwa saat parkir dengan memasukkan gigi persneling orang yang memakai berbeda, sehingga saat mobil distarter mobil meloncat dan bisa juga menimbulkan kecelakaan,” ucapnya.

Transmisni matik Renult Kwid tanpa tuas persneling.autocarindia.com Transmisni matik Renult Kwid tanpa tuas persneling.

Maka, lanjutnya, itulah kenapa parkir dengan memasukkan gigi sangatlah tidak aman. Ketidakamanan itu tidak hanya pada sang sopir, tetapi juga orang lain di sekitar mobil.

“Kecuali kalau mobilnya matik memang prosedurnya berbeda, kalau matik posisinya kan haru pada P. Kalau mobil manual tidak disarankan jika melihat perilaku pengemudi di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Restorasi Yamaha 125Z Habiskan Lebih dari Rp 50 juta

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, akan sangat berbahaya jika parkir menggunakan gigi persneling.

“Itu kalau parkir bisa sangat berbahaya, kalau pengemudi lupa memindahkan persneling ke netral dan langsung distarter mobil bisa melompat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com