Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 10:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul China dan Italia, akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunda ajang balap mobil listrik atau Formula E. Langkah ini ditempuh sebagai antisipasi dari peredaran virus corona (Covid-19).

Bila sebelumnya informasi hanya didapat dari Surat Pemberitahuan yang ditujukan untuk Organizing Committe Jakarta E-Prix selaku penyelengara, akhirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan, membeberkan secara resmi alasan penundaan tersebut.

Menurut Anies, penundaan dilakukan usai komunikasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang berada di Eropa.

Baca juga: Belum Satu Bulan, Penjualan SUV Murah Suzuki XL7 Tembus Target

"Kita memantau perkembangan di dunia, apalagi kegiatan Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional. Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona," ucap Anies yang dikutip dari beritajakarta.id, Kamis (12/3/2020).

Jalur Formula E yang diumumkan di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020)Dok. Formula E Indonesia Jalur Formula E yang diumumkan di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020)

Lebih lanjut Anies menjelaskan, bila Pemprov tak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Karena itu, ajang balap mobil listrik yang semula dijadwalkan berlangsung pada Juni 2020 harus ditunda.

"Memang Formula E memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda. Alhamdulillah pihak Formula E dan pihak FIA menyetujui itu. Sehingga, hari ini, kami di Jakarta dan mereka di Eropa akan bersama-sama mengumumkan bahwa Formula E bulan Juni tidak dilaksanakan," kata Anies.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Repost dari Gubernur @aniesbaswedan • • • • • Kami di DKI Jakarta memilih untuk melakukan tindakan proaktif yang sama sebagai sikap bertanggung jawab melindungi warga dari potensi tertular Virus Corona.? ? Pertama di tingkat internal jajaran Pemprov DKI Jakarta. Jadi, kita akan membentuk tim review perizinan, terdiri dari jajaran Pemprov DKI Jakarta dan juga Polda Metro Jaya. Semua kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di Jakarta harus dilaporkan ke tim review perizinan.? ? Kedua, bila di jajaran Pemprov DKI Jakarta ada pribadi yang memiliki gejala seperti Corona Virus, maka atasannya dan yang bersangkutan harus melaporkan kepada Dinas Kesehatan. Dan selama menunggu pemeriksaan Dinkes harus isolasi mandiri. Selama isolasi mandiri, tidak ada pemotongan gaji/tunjangan kinerja.? ? Ketiga, untuk dua pekan ke depan, demi menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan, Pemprov DKI Jakarta meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.? ? Keempat, Jakarta terjadwal untuk menjadi tuan rumah Formula E pada Juni 2020. Setelah komunikasi intensif, memantau perkembangan di seluruh dunia, demi menjaga keselamatan dan kesehatan warga Jakarta, maka kita memutuskan untuk menunda pelaksanaan Formula E di bulan Juni.? ? Kelima, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta juga telah diinstruksikan untuk mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung, tanpa mengurangi rasa hormat satu sama lain. Mari kita biasakan di hari-hari ke depan ini untuk membatasi kontak langsung.? ? Terakhir, prioritas kami adalah melindungi setiap tumpah darah Indonesia, karena itu perintah konstitusi yang menempel kepada Pemprov dan kita laksanakan perintah konstitusi itu dengan sebaik-baiknya. Tapi ini tidak cukup hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat, termasuk dunia usaha, mari nomor satukan keselamatan. ? ? Teman-teman sekalian, tidak perlu panik dan jangan menyebarkan berita-berita yang belum terkonfirmasi. InsyaAllah kita semua segera terbebas dari wabah ini, dan bisa kembali berkegiatan dengan baik.? ? Hubungi hotline #JakartaTanggapCorona di 112 atau 0813 8837 6955, jika memiliki pertanyaan seputar COVID-19.? ? corona.jakarta.go

A post shared by DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA (@dishubdkijakarta) on Mar 11, 2020 at 8:23pm PDT

Tak hanya itu , Anies juga resmi mengumumkan bila Pemprov akan membentuk Tim Review Perizinan. Hal ini dilakukan untuk melakukan peninjauan ulang atas kegiatan publik yang akan diselengarakan di wilayah Jakarta.

Baca juga: Akibat Corona, Formula E Jakarta Ditunda!

Tim tersebut akan terdiri dari jajaran Pemprov dan Polda Metro Jaya. Semua kegiatan yang akan diselengarakan wajib dilaporkan, dan nanti akan ditinjau dengan mencermati beberapa faktor yang dianggap berpengaruh.

Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.Youtube/Michelin Passion Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.

"Semua kegiatan harus dilaporkan. Tim Review Perizinan akan memperhatikan beberapa faktor, misalnya, peserta dari mana, jumlahnya berapa, kegiatannya, intensitas kontaknya, dan lain-lain. Dari situ, nanti diputuskan apakah diizinkan berjalan dengan persyaratan, atau harus ditunda, atau harus dibatalkan. Ini untuk kita bisa mengendalikan interaksi agar tidak terjadi penularan yang tidak perlu," ujar Anies.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com