Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki Masih Sediakan Suku Cadang Ninja 150 RR

Kompas.com - 06/03/2020, 16:32 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja 150 RR atau Ninja 2-taK hadir di Indonesia sejak tahun 2002. Sepeda motor ini sempat menjadi primadona di kelas motor sport 150 cc 2-tak hingga akhirnya disetop produksinya pada 2015.

Sudah setengah dekade sejak Ninja 2-tak terakhir diproduksi. Ketersediaan suku cadang motor sport ini diklaim oleh Kawasaki masih banyak di pasaran.

Baca juga: Biaya Restorasi Ninja 150 RR, Siapkan Minimal Rp 10 Juta

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan, Kawasaki masih menyediakan suku cadang untuk Ninja 2-tak.

Kawasaki Ninja 150 RR 30th Anniversary EditionOni Faristiwa Kawasaki Ninja 150 RR 30th Anniversary Edition

"Beberapa suku cadang ada yang diproduksi sendiri, tapi ada juga yang diimpor. Masih ada kok suku cadangnya, bisa dicek di diler-diler," ujar Michael, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Erky Manurung, Wakil Ketua Ninja Owner Club (NOC), mengatakan, suku cadang Ninja 2-tak saat ini memang masih bisa ditemukan. Namun, sebagian ada yang harganya sudah meningkat berkali-kali lipat.

Baca juga: Kisaran Harga Kawasaki Ninja 150 RR, Paling Murah Rp 15 Jutaan

"Kalau suku cadang paling mahal, di Ninja 150 RR old, itu di sokbreker belakangnya. Dia pakai suspensi monoshock buatan Showa, itu harganya bisa sampai Rp 3,5 juta," kata Erky, yang juga membuka usaha bengkel ERK Speed di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Erky menambahkan, untuk Ninja 150 RR, yang paling banyak dicari sekarang ini adalah bagian bodinya, seperti fairing dan tangki bahan bakar. Kalau untuk kaki-kakinya, ada banyak pilihan produk aftermarket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com