Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Murah Masih Jadi Andalan Penggerak Pasar Indonesia

Kompas.com - 28/01/2020, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi pasar Indonesia sepanjang 2020 masih stagnan.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, menyebutkan bahwa, pasar sepeda motor nasional masih akan berada di angka 6,4 juta unit. Alasannya, karena kondisi ekonomi, pengaruh negara lain, sampai daya beli konsumen.

"Saya kira kondisi pasar sepeda motor tahun ini stagnan, tidak banyak berubah daripada tahun sebelumnya. Meski mulai recovery dari tahun politik, tapi faktor lain kemungkinan akan mempengaruhi daya beli masyarakat," katanya kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Kemenperin Targetkan Ekspor Kendaraan Bermotor Naik di Tahun Ini

Ilustrasi produksi AHM.Donny Apriliananda Ilustrasi produksi AHM.

Adapun faktor lain yang dimaksud ialah kenaikan tarif BPJS, listrik, LPG, gejolak harga komoditas, suku bunga, sampai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

Meski demikian, segmen tertentu masih akan mengalami kenaikan porsi pangsa pasar. Menurutnya, segmen motor murah bakal tetap diandalkan sebagai penggerak pasar, yakni skutik entry level.

"Sepanjang 2019, pangsa pasar skutik mencapai lebih dari 85 persen, sebelumnya itu baru 80 persenan. Skutik entry level berkontribusi sampai 40 persen dari total penjualan skutik," kata Sigit.

"Saat ini, model yang ditawarkan lebih banyak dengan harga menarik. Saya kira, ini akan jadi segmen paling besar tahun ini," lanjutnya.

Sementara, untuk motor sport ada bebek, bakal mengisi pangsa pasar sekitar 5-7 persen dari total penjualan roda dua nasional. Hal ini mengacu pada tiga tahun belakangan yang mengungkap pasar motor sport hanya 7 persen, sedangkan motor bebek sekitar 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com