JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan akhir tahun merupakan momen yang ditunggu banyak orang, sebab bisa pergi berlibur bersama keluarga. Meski demikian harap diingat jika berpergian jauh menggunakan kendaraan pribadi penuh risiko, karenanya pastikan keselamatan menjadi nomor satu.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, minimal ada empat hal yang mesti diperhatikan saat berpergian menggunakan mobil saat jalanan padat.
Baca juga: Mudik Pakai Motor Berbeda dengan Touring, Lebih Berbahaya
1. Kendaraan yang Layak
Kendaraan harus layak dioperasikan. Jangan sampai liburan terkendala karena kendaraan bermasalah. Mobil sehat ialah kewajiban karena mobil sehat akan membantu kenyamanan dan keselamatan.
"Jangan sampai mobil mogok apalagi terjadi kecelakaan karena ada kesalahan pada mobil seperti lampu yang kurang terang, kaca depan banyak jamur, rem dan suspensi tidak benar atau ban gundul. Pastikan kendaraan fit to drive," katanya.
2. Kondisi Badan
Pastikan kondisi pengemudi termasuk penumpang dalam keadaan sehat. Ini penting untuk mendukung lagi-lagi soal kenyamanan dan keselamatan kita.
"Untuk pengemudi sebelum perjalanan memiliki waktu istirahat yang cukup. Jangan sampai faktor-faktor yang menyangkut keletihan akan menjadi bagian dari liburan, karena ini juga akan menjadi hal negatif dari aspek kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan," ucap Jusri.
Baca juga: Obat Tidur Mujarab saat Istirahat di Perjalanan Mudik
3. Rencanakan Rute
Saat berpergian di musim liburan maka baiknya pengemudi merencanakan rute yang dilalui dengan teliti.
"Rencanakan rute perjalanan yang akan ditempuh. Jalur utama pasti akan jadi biang kerok kemacetan. Alangkah baiknya kita memiliki rute atau opsi dalam perjalanan. Masukkan rute opsi saat macet timbul," katanya.
4. Waktu perjalanan
Waktu perjalanan yang ideal adalah pagi sampai sore hari. Jangan lakukan perjalanan luar kota saat malam. Berpergian malam tidak direkomendasikan karena berkaitan dengan faktor biologis tubuh apalagi yang belum terbiasa ''melek'' malam.
"Berpergian malam banyak dipilih karena dingn dibandingkan siang. Memang walaupun dingin tapi tidak disarankan karena menyangkut visibilitas pengemudi, kemudian jam biologis tubuh juga tidak tepat," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.