JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga penjual atau wiraniaga yang mempersulit konsumen untuk membeli sepeda motor dengan pembayaran tunai masih kerap terjadi.
Para wiraniaga ini lebih mengutamakan pembelian melalui skema kredit, demi iming keuntungan dari perusahaan pembiayaan.
Berdasarkan tinjauan Kompas.com ke beberapa diler di kawasan Jakarta Utara, masih ada tenaga penjual yang melakukan praktik tersebut. Namun dibandingkan tahun sebelumnya, cenderung ada penurunan.
Adapun alasan tenaga penjual lebih mengutamakan pembelian motor secara kredit ialah untuk memudahkan kepemilikan dan menjaga ekonomi konsumen. Terlebih, membeli motor secara kredit punya banyak program menarik seperti bunga nol persen.
Baca juga: Akhir Tahun, Harga Skutik Yamaha Jadi Lebih Mahal
Dihubungi Kompas.com, Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengaku memang masih ada tenaga penjual yang bandel dan melakukan hal serupa. Namun pihak Yamaha sesungguhnya tidak membenarkan itu.
"Yamaha tidak membeda-bedakan konsumen, baik yang membeli secara kredit maupun tunai. Semua produk (termasuk NMAX generasi lama) bisa dibeli dengan dua skema pembayaran tersebut," katanya di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
"Silahkan laporan saja ke kami jika ada yang memperlakukan seperti itu, bisa menghubungi lewat call center Yamaha langsung. Kita akan langsung tindak yang bersangkutan," tambah Anton.
Adapun cara menghubungi call center Yamaha, bisa di nomor telepon (021) 2457-5555 / (021) 461-8000. "Baiknya harap persiapkan data berupa; status terakhir pembelian (sudah dibeli atau belum), alamat atau nama diler yang bersangkutan, nama tenaga penjual, serta identitas pribadi pemohon," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.