Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki Masih Punya Kosmetik Lain Buat W175

Kompas.com - 12/12/2019, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kawasaki W175 TR hadir menemani dua saudaranya yaitu Kawasaki W175 dan W175 Cafe. Motor bergaya scrambler tersebut merupakan pengembangan kosmetik dari W175 yang eksis sejak 2017 silam.

Dengan satu basis saja Kawasaki sudah bisa memiliki banyak model. Tak salah jika kemudian muncul aggapan bahwa pabrikan tak akan berhenti "main kosmetik" lain pada W175 TR, tapi bakal melansir varian memakai basis serupa.

Baca juga: Alasan Tangki Kawasaki W175 TR Polos Tanpa Emblem

Michael C Tanadhi, Head Sales & Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan, melihat adanya W175 TR, beberapa konsumen pun mulai bertanya dan memberikan masukan model-model lain bertema retro.

Kawasaki W175 CafeKOMPAS.com / Aditya Maulana Kawasaki W175 Cafe

"Pasti ada, cuma belum kita godok lebih lanjut, bagaimana pengembangannnya nanti kita lihat lagi, ada yang minta chopper, bobber, dan lainnya," kata Michael di Tangerang, Rabu (11/12/2019).

Michael tidak menampik bahwa ada pemikiran ke arah sana, memunculkan model lain dengan tema retro. Hanya saja untuk sekarang hal itu masih jauh dari kata terlaksana. Meski dia juga tidak menyebut lugas basis yang dipakai.

Baca juga: Detail Kawasaki W175 TR Bergaya Scrambler

“Kita lihat lagi, kami tidak pernah menutup kemungkinan, termasuk soal itu (adanya kemungkinan W175 varian lain),” kata Michael di tempat terpisah saat peluncuran W175 akhir November lalu.

Posisi duduk sangat nyaman, tapi setang yang sedikit rendah membuat bodi agak menunduk.M Ghalib for KompasOtomotif Posisi duduk sangat nyaman, tapi setang yang sedikit rendah membuat bodi agak menunduk.

Michael mengatakan, pihaknya melansir W175 TR untuk memberikan penyegaran kepada varian W175. Selain itu juga memperlebar pasar segmen motor retro dan mengincar pada penggemar milenial yang dekat tren kustom.

"Karena scrambler salah satu yang sedan tren dan ada di dunia kustom. Kontur jalan di Indonesia juga memungkinkan adanya scrambler. Karena kontur jalan dan infrastruktur belum bagus ada peluang pasar di situ," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com