Harga Semua Model Daihatsu Resmi Naik Rp 2 Juta - Rp 4,5 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai janji, akhirnya PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi menaikkan harga mobil semua model yang dipasarkannya, terhitung 11 Desember 2019.

Menurut Division Head Marketing & CR PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, revisi harga jelang akhir tahun dilakukan untuk menyesuaikan kenaikan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

"Efektif mulai 11 Desember sudah naik. Kisarannya berbeda-beda tergantung dari model," ujar Hendrayadi saat di hubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Jelang Kenaikan Pajak BBNKB, Daihatsu Siap Kerek Harga Mobil

Dari tabel yang diberikan, terlihat kenaikan harga yang dilakukan memiliki kisaran yang bervariasi.

PT Astra Daihatsu Motor di GIIAS 2019

Daihatsu Ayla dan Sigra naik Rp 2,5 juta dari setiap variannya. Model termurah Ayla yang semula dipasarkan 98.650.000 kini menjadi Rp 100.650.000, sedangkan varian tertingginya dari Rp 151.850.000 menjadi Rp 153.850.000.

Untuk MPV murahnya, yakni Xenia, mengalami kenaikan sebesar Rp 4 juta. Harga baru Xenia termurah kini menjadi Rp 190.650.000, sedangkan model tertinggi yang sebelumnya dipasarkan Rp 228.950.000 menjadi Rp 232.950.000.

Kenaikan tertinggi dialami oleh Terios sebesar Rp 4,5 juta dari tiap variannya. Sedangkan untuk model lain, seperti Hi Max terkerek Rp 2 juta, Luxio Rp 4 juta, dan Gran Max sebesar Rp 3 juta baik untuk model pikap atau minibus.

Baca juga: Jelang Kenaikan BBN-KB, Harga Xpander Terkerek Lagi

"Jadi dari satu model naiknya itu rata pada setiap varian. Untuk berpengaruh pada penjualan atau tidak, saya pikir tidak begitu, karena semua merek naik, bukan Daihatsu saja," ucap Hendrayadi.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Daihatsu Ayla dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017). Menjelang penutupan GIIAS stan Daihatsu memberikan potongan harga hingga tujuh juta rupiah.

Meski belum menyebutkan jumlah dan persentasenya, namun Hendrayadi mengklaim secara tren penjualan di awal Desember 2019 ini juga lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya.

"Dalam kurun waktu 10 hari di bulan Desember lebih positif dari 10 hari di November kemarin, jadi memang biasanya Desember itu menjadi bulan penjualan tertinggi dari 11 bulan lainnya," ujar Hendrayadi.