Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Tol Layang Jakarta-Cikampek Nyaris Kelar

Kompas.com - 28/11/2019, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, memastikan proyek jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Elevated II, sudah nyaris kelar sesaat lagi dan dapat digunakan jelang libur Natal dan tahun baru pada Desember 2019 mendatang.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, mengatakan, saat ini proses memastikan segala kesiapan sebelum jalan tol layang terpanjang tersebut digunakan jelang akhir tahun nanti.

"Kita harus mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, jadi tidak hanya memastikan konstruksi selesai, tapi juga harus memastikan semua kelengkapan seperti perambuan juga harus diperhatikan," kata Desi dalam siaran resmi Jasa Marga, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Jasa Marga Akan Pasang Kamera Speed Limiter di Tol Dalam Kota

Tol Layang Jakarta-CikampekPT Jasa Marga (Persero) Tbk Tol Layang Jakarta-Cikampek

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JCC) Djoko Dwijono, mengatakan, pekerjaan konstruksi jalan tol layang yang memiliki panjang 36,40 km itu telah mencapai 99.95 persen.

Ketika sudah bisa dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat mengakses dari Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR, dan Jalan Tol Jagorawi. Setelah itu kembali melanjutkan menggunakan Jalan Tol Layang untuk menuju ke arah Bandung atau Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca juga: Ingat Lagi, Ada Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II ElevatedDokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II Elevated

Sebaliknya, pengguna jalan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bandung dapat menggunakan Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang kemudian dilanjutkan menggunakan Jalan Tol Layang guna menuju Jakarta.

"Sisa pekerjaan saat ini kami sedang mengejar penyelesain expansion joint yang saat ini masuk dalam tahap leveling diratakan hingga sama dengan aspal. Selain itu ada pekerjaan barrier di bagian bawah," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com