Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Lagi Tiga Motor Ayam Jago Legendaris Indonesia

Kompas.com - 11/11/2019, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika sepeda motor underbone atau cub biasa disebut sebagai bebek, maka jenis ini dengan garpu ala motor batangan sering disebut ayago alias ayam jago.

Popularitas ayago memang tidak sementereng motor bebek. Bahkan saat era bebek merajai jalanan pada 90'an dan awal 2000'an, populasi ayago yang disebut bebek sport ini tidak sebanyak saudaranya.

Baca juga: Demi Eksistensi, Suzuki Satria F150 Ikut Bersolek

Alasannya harga ayago biasanya lebih mahal dari bebek. Selain itu citra ayago juga berbeda dari bebek, ayago punya kesan sebagai motor kencang, berbeda dengan bebek yang lebih bersahaja.

Jika saat ini ayago mengerucut pada dua nama yaitu Suzuki Satria F150 dan Honda Sonic 150, namun di era 90'an pilihan ayago lebih berwarna. Desainnya juga tidak kalah keren untuk ukuran motor zaman itu.

Suzuki RC SprinterFoto: Authgram.com Suzuki RC Sprinter

1. Suzuki RC Sprinter

Suzuki RC Sprinter melucur pada tahun 1988. RC Sprinter bisa dibilang merupakan kakek buyut Satria F150. Karena populasinya sedikit, motor ini sering jadi buruan kolektor.

Suzuki RC Sprinter mengusung mesin 2-tak berkapasitas 99.6cc (100cc) berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan yaitu 9.5 tk pada 6.500rpm dan torsi 1.15kg.m pada 5.000rpm.

Kapasitas tangki bahan bakar 4.5 liter dengan oli samping 1.2 liter. Suspensi depan teleskopik dan belakang dual shock. Pengereman masih andalkan teromol depan belakang.

2. Yamaha Champ

Salah satu motor ayago paling legendaris. Yamaha Champ meluncur pada akhir 1989, motor ini hadir untuk menantang Suzuki RC Sprinter yang kala itu hadir memikat dengan desain unik.

Yamaha Champ sendiri mengusung basis dari Yamaha Alfa. Beberapa bagiannya memang terlihat sama, sepeti bagian buritan spakbor belakang, dan dek di tulang tengah.

Baca juga: Mengingat Lagi Deretan Bebek 2-tak Idola Anak Muda 90-an

Tak butuh waktu lama agar motor ini meledak di pasaran. Sampai saat ini pecintanya pun masih setia merawat Yamaha Champ. Bisa dibuktikan motor yang ada di jalan mayoritas ialah motor rawatan.

Keunggulan Yamaha Champ selain memakai suspensi teleskopik panjang ala motor batangan, yaitu sudah memakai rem cakram di depan. Tak heran banyak anak muda yang kepincut supaya bisa kebut-kebutan.

Honda TenaFoto: Chiangraifocus.com Honda Tena

3. Honda Tena

Nama Honda Tena beken di pertengahan 90'an sebagai ayago istimewa. Motor ini tidak masuk Indonesia namun sangat terkenal karena dipakai di arena balap roadrace tingkat Asia Tenggara.

Tak heran motor ini kemudian jadi legenda. Saat itu Honda Tena banyak dipakai para pebalap Thailand dan Malaysia. Hingga akhirnya merajai balap motor nasional pada 2002.

Honda Tena Honda Tena

Karena hanya masuk lewat importir umum maka populasinya tidak banyak. Lantas karena banyak dipakai tim balap membuat nama Honda Tena jadi motor idaman atau dream bike pecinta ayago.

Sejarahnya Honda Nova Tena punya beberapa varian, yaitu Tena S, Tena R dan Tena RS. Peerbedaannya yaitu di bagian kopling, Tena S kopling otomatis, Tena R manual dan Tena RS yaitu manual dengan close ratio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com