Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Mulai Terjangkit Hybrid Toyota

Kompas.com - 10/10/2019, 10:02 WIB
Agung Kurniawan

Editor

Banyuwangi, KOMPAS.com - Toyota terus berupaya menularkan virus hybrid ke seluruh penjuru Indonesia. Kali ini, kota paling timur di Pulau Jawa, Banyuwangi, mulai terjangkit dengan teknologi yang diklaim ramah lingkungan ini.

D Bayu Nugroho, Kepala Cabang Auto2000 Banyuwangi, mengatakan, jaringan penjualan dan layanan purna jual yang dikelolanya baru mulai beroperasi sejak Januari 2015. Selama ini, akhirnya mulai ada konsumen dari daerahnya yang membeli mobil berteknologi hybrid.

"Baru saja minggu lalu saya delivery satu unit C-HR Hybrid ke konsumen. Mereka adalah pasangan dokter spesialis kulit di Banyuwangi," ucap Bayu ketika berbincang dengan kompas.com, di Banyuwangi, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Auto2000 Optimis Toyota C-HR Hybrid Laris

Toyota C-HR Hybrid mencoba menyasar ke segmen konsumen berjiwa muda di Indonesia.TOYOTA Toyota C-HR Hybrid mencoba menyasar ke segmen konsumen berjiwa muda di Indonesia.

Menurut Bayu, karakter konsumen yang berniat membeli mobil hybrid adalah mereka yang paham soal teknologi. Bukan faktor kebanggaan atau yang lain, karakter konsumen di Banyuwangi memang ingin merasakan teknologi otomotif terkini.

"Mereka tadinya memang lebih berminat pada Prius PHEV (plug-in hybrid), tapi kita belum jual. Kemudian, beralih ke C-HR Hybrid," kata Bayu.

Jika menakar total penjualan Toyota di Banyuwangi, kata Bayu, setiap bulan diler-nya mampu berjual rata-rata 75 unit, sepanjang tahun berjalan (Januari-September 2019). Jumlah ini, mengalami penurunan dibandingkan rata-rata penjualan tahun sebelumnya, yakni 82 unit per bulan.

"Kalau total pasar mobil di Banyuwangi, jumlahnya itu sampai September (2019) 372 unit. Saya (Toyota) masih kebagian 25 persen," ucap Bayu.

 

Baca juga: Harga C-HR Hybrid Punya Peluang Lebih Murah

Jika dibagi berdasarkan segmen, total penjualan terbesar Toyota di Banyuwangi masih disumbangkan oleh Avanza dengan porsi 25 persen. Posisi kedua, ada segmen low cost and green car, terdiri dari Calya dan Agya, yakni 23 persen. Selanjutnya, ada Rush 19 persen, dan sisanya model yang lain.

"Memang kondisi pasar tahun ini agak melemah. Situasi yang terjadi di pusat (Jakarta) juga terasa sampai di daerah. Tapi, kita coba bertahan sebaik mungkin," ujar Bayu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com