Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Servis dan Modifikasi Motor MiniGP

Kompas.com - 10/10/2019, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pocket bike atau biasa disebut MiniGP berbeda dengan sepeda motor biasa. Perbedaan paling utama karena perawakannya yang kecil, sehingga tak pelak ada kekhawatiran soal servis maupun ketersediaan komponen.

Endang Tirtana, punggawa bengkel khusus motor mini di Radio Dalam, Jakarta Selatan mengatakan, tidak perlu khawatir mengenai komponen dan servis karena pada dasarnya sama seperti motor biasa.

Baca juga: Mau Beli MiniGP atau Pocket Bike? Ini Masalah yang Sering Terjadi

Bahkan untuk servis standar cukup terjangkau. Endang memberikan contoh, Rp 100.000 untuk servis lengkap. Banderol itu sudah termasuk penggantian beberapa komponen seperti kanvas rem.

Endang Tirtana pemilik bengkel motor mini dan member Komunitas Motor Mini Indonesia (KOMMI). KOMPAS.com/Gilang Endang Tirtana pemilik bengkel motor mini dan member Komunitas Motor Mini Indonesia (KOMMI).

"Servis ringan paling Rp 100.000 tapi itu semua sudah kepegang, mulai rem, setelan karbu dan mesin," kata Endang yang ditemui Kompas.com, belum lama ini.

Berbeda jika konsumen ingin upgrade performa. Banderolnya lebih mahal antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta. Sebab banyak komponen standar yang diganti. Termasuk kemampuan mesin yang didongkrak.

"Tapi untuk upgrade bisa sampai Rp 2,5 juta. Korek harian dan full korek. Porting, reamer karbu atau ganti karbu. Ya mirip korek motor 2-tak. Kita juga kuatin lagi rangkanya, dan ganti komponen mesin," katanya.

Komunitas Motor Mini IndonesiaKOMPAS.com/Gilang Komunitas Motor Mini Indonesia

Baca juga: Rantai Pocket Bike Sering Copot, Begini Solusinya

Endang mengaku tidak sedikit yang datang buat korek mesin, sebab bengkelnya juga sering ikut balap MiniGP. Bersama Komunitas Motor Mini Indonesia (KOMMI) dia mengaku merupakan salah satu pionir balap MiniGP di Indonesia.

"Mungkin yang mengawali MiniGP di Indonesia itu kita. Orang sekarang bisa dibilang tinggal menikmati, yang jualan ya tinggal jualan, orang sudah tahu semua, belinya dimana, servisnya dimana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com