Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul TransJakarta, PPD dan Bus Bandara Jajaki Bus Listrik

Kompas.com - 09/09/2019, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Moeldoko, mengataan bus listrik MAB tidak hanya akan digunakan oleh TransJakarta tapi juga PPD dan bus-bus di bandara.

Moeldoko yang juga menjabat Kepala Staf Kepresidenan RI mengatakan, bus listrik MAB sudah lolos homologasi dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian, dan akan segera diproduksi massal dalam waktu dekat.

Baca juga: TransJakarta Uji Coba Bus Listrik dengan Angkut Galon Air, Ini Rutenya

"Tiga puluh sedang dikerjakan (TransJakarta/TJ)), tahun 2020 dari PPD juga sudah minta 130 unit. Terus Garuda, Mitsui, beberapa sudah ada yang minta," kata Moeldoko, di Balai Kartini belum lama ini.  

Tes bus listrik MAB dengan Kemenhub di Jakarta Tes bus listrik MAB dengan Kemenhub di Jakarta

Moeldoko mengatakan, pihaknya saat ini juga sedang melakukan penjajakan ke sejumlah pemimpin daerah agar meremajakan angkutan umum di wilayahnya, dengan memakai bus listrik yang ramah lingkungan.

"Kita sedang komunikasikan Wali Kota Bogor, Surabaya, Bekasi, Batu semua sudah respon, untuk segera bisa mengubah angkutan umum, kita sedang siapkan di MAB, kita akan segara meluncurkan nanti ke depan," kata Moeldoko.

Baca juga: Skuad Bus Transjakarta Akan Dilengkapi Bus Listrik

Kendati mengatakan sedang sosialisasi kepada sejumlah kepala daerah, Moeldoko belum berpikir harus membuat undang-udang yang menekankan agar transportasi umum harus memakai kendaraan listrik.

"Kalau kewajiban, itu mungkin sudah kewajiban dari respon masing-masing kepala daerah untuk memikirkan energy security dan faktor lingkungan tadi. Lebih bagus ada kewajiban atas itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com