Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting Cek Mobil Setelah Menempuh Perjalanan Jauh

Kompas.com - 30/08/2019, 08:43 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pada dasarnya, perawatan mobil dilakukan secara berkala berdasarkan jarak tempuh dan waktu pemakaiannya. Namun, ketika kendaraan melakukan perjalanan jauh, baiknya pengendara juga melakukan pengecekan kembali.

Sebagaimana dikatakan Service Manager PT Nusa Sarana Citra Bakti cabang Burlian, Palembang, Hendry Suganda kepada tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera 2019, Palembang, Kamis (29/8/2019).

"Sebenarnya untuk pengecekan kendaraan sudah diatur yakni pada jarak tempuh 10.000 kilometer atau dalam waktu 6 bulan. Tapi ketika mobil melakukan aktivitas yang cukup berat, memang sebaiknya dilakukan pengecekan kembali saja supaya terhindar dari masalah mendadak yang bisa terjadi," katanya.

Baca juga: 5 Tips Berkendara Melintasi Trans Sumatera 2019

Perjalanan tim Merapah Trans Sumatera 2019 KOMPAS.com/Roedrick Perjalanan tim Merapah Trans Sumatera 2019

Biasanya, Hendry melanjutkan, ketika mobil dipaksakan untuk menempuh jalan yang cukup berat seperti Tol Trans Sumatera saat ini, kemampuan ban dan rem menjadi sedikit berkurang.

"Seringnya ada keluhan bunyi-bunyi tidak biasa. Hal ini disebabkan mobil dipaksa melaju di jalanan berlubang atau tidak rata terlalu sering," ujarnya.

Dampak dari hal tersebut banyak, tentunya akan merusak banyak komponen di kaki-kaki. Serta, bisa menyebabkan keseimbangan menjadi sedikit goyah.

Suzuki Ertiga dan Baleno jadi kendaraan utama tim Merapah Trans Sumatera 2019KOMPAS.com/Kristianto Suzuki Ertiga dan Baleno jadi kendaraan utama tim Merapah Trans Sumatera 2019

Hal yang sama dipaparkan Wibowo Santoso, Operational Manager PT Persada Lampung Raya selaku salah satu diler resmi mobil Suzuki di Lampung.

"Meskipun bersifat tidak wajib, ketika mobil sudah menempuh jarak yang cukup panjang dan berencana akan digunakan lagi dengan jarak sama atau lebih, baiknya dilakukan pengecekan kembali saja. Terlebih Tol Trans Sumatera jauh dari pemukiman warga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau