Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Mudah Rawat Suspensi Udara

Kompas.com - 26/06/2019, 13:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi mobil menjadi ceper banyak dilakukan untuk meningkatkan tampilan mobil. Beberapa pemilik mobil ada yang mengandalkan suspensi bertekanan udara alias air suspension agar bisa mengatur tinggi rendah ground clearance mobil.

Air suspension biasanya bisa memendek 6 - 8 cm dan mengembang hingga 30 cm. Suspensi model ini bisa membuat penggunaan mobil ceper untuk sehari-hari lebih nyaman. Jadi, ketika tengah berkendara level ketinggian mobil bisa diatur layaknya mobil normal. Namun, saat parkir bisa diturunkan sampai mentok.

Baca juga: Modifikasi Jadi Hal Tabu buat Tiap Pabrikan

Rifky Baskoro, punggawa Akasia Motor, mengatakan, pada dasarnya instalasi dan komponen vitalnya semuanya yang dipakai harus benar. Untuk perawatannya sendiri juga mudah dan tidak memakan waktu. Bahkan, tidak perlu sering untuk dilakukan.

"Perawatannya sangat mudah, tinggal kuras saja udara yang ada di dalam tabung. Untuk mengurasnya juga cukup dua atau tiga bulan sekali," ujar Rifky, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Rifky, tujuan pengurasan tabung udara ini adalah untuk mengurangi adanya air atau uap air yang terjadi karena kondensasi udara di dalam tabung. "Jadi, udara yang ke balon-balon itu udara murni, tanpa kandungan air," kata Rifky.

Baca juga: Tips Modifikasi Audio untuk Mobil Harian

Kiki Anugraha, pegiat modifikasi dan pemilik Karma body kit, mengatakan, perawatan air suspension sangat mudah. "Untuk menguras air suspension cukup dengan membuka keran dan tunggu hingga keluar semua air yang ada di dalamnya. Jika air sudah keluar semua, tutup kembali kerannya, dan nyalakan mobil," ujar Kiki.

Air suspension punya fungsi yang cukup penting dan harganya juga cukup mahal. Untuk itu, perhatikan selalu kondisinya agar tetap terawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com