Modal Rp 300 Juta, Ini SUV Bekas yang Bisa Dibawa Pulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen otomotif China belakangan terus memperkenalkan produk-produk terbarunya di Indonesia. Wuling hadirkan Almaz dengan banderol Rp 300 jutaan, DFSK perkenalkan Glory 560 dengan harga yang tidak jauh berbeda.

Tawaran masing-masing merek tentu berbeda untuk calon konsumen. Namun banderol Rp 300 jutaan ini memiliki pilihan yang cukup banyak terutama di pasar mobil bekas, tentu sebagai pembanding untuk kedua produk baru tersebut.

Dari pasar mobil bekas yang Kompas.com sambangi, diharga Rp 300 juta konsumen sudah bisa membawa pulang beberapa model dari produsen Jepang dan Amerika. 

“Rp 300 jutaan itu pilihannya cukup banyak. Sedan ada, MPV ada. Kalau mau sebanding di model SUV, cukup banyak,” ucap pedagang mobil bekas dari Langgeng Indah Makmur MGK Kemayoran, Daniel saat ditemui Selasa (2/4/2019) lalu.

Baca juga: Ada SUV Baru Wuling dan DFSK, Pasar Mobil Bekas Masih Aman

Daniel mengungkapkan model yang bisa dilirik antara lain Mazda CX-5 2016, Toyota Fortuner 2016 tipe terendah dan Chevrolet Captiva 2017 yang berada di angka Rp 300 juta. Sebagai tambahan, Daniel menyebut Mitsubishi Pajero Sport yang berada di segmen SUV besar.

Hal yang sama juga diungkapkan Riky dari Nusa Indah Motor Duren Sawit. Modal Rp 300 juta memang cukup banyak model yang dapat dibawa pulang oleh konsumen.

“Tapi kembali lagi ke kebutuhannya ya. Dapat mobil baru merek China juga pasti konsumen sudah punya kesukaan. Kebanyakan di daerah merek China ini ramai penjualannya. Biasanya konsumen menengah ke atas yang butuh mobil kedua atau ketiga atau yang berpikir penggunaannya dua sampai tiga tahun saja,” ucap Riky.

Dari pedagang mobil bekas tersebut juga tidak khawatir kehadiran produk-produk baru dari China dapat mengganggu pasar mobil bekas. Pasalnya masing-masing merek menawarkan beragam hal berbeda untuk menggaet konsumen.

“Termasuk mobil bekas, kalau mau cari cepat dengan harga terjangkau pasti ke showroom mobil bekas. Begitu juga dengan konsumen yang memilih membeli mobil baru merek China, sudah ada sendiri-sendiri.” ucap Riky.