Toyota Dukung Peningkatan Vokasi Menuju Revolusi Industri 4.0

JAKARATA, KOMPAS.com – Toyota Indonesia kembali berperan aktif menyukseskan peningkatan kompetensi SDM link and match program vokasi yang dicanangkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Langkah ini merupakan bagian penting dalam memasuki era industr 4.0.

Bentuk dukunganya dibuktikan dengan keikutsertaan dalam peluncuran program vokasi industri di lima kota yang digelar Kemenperin di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Toyota menyumbangkan alat bantu peraga pendidikan berupa lima unit kendaraan utuh dan lima unit mesin utuh.

Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Darmawan Widjaja, menjelaskan, bila pada prinsipnya Toyota mendukung segala upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM dan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya seperti yang telah dilakukan sejak tahun 1991 melalui program Toyota Technical Education Program (TTEP).

Baca juga: Toyota Lebih Realistis Menghadapi 2019

“Di masa depan, kami berharap dapat terus melanjutkan dukungan terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, sehingga bisa turut berkontribusi dalam peningkatan mutu keterampilan di bidang otomotif bagi para siswa di sekolah-sekolah kejuruan,” ujar Darmawan dalam siaran resmi Toyota, Kamis (17/1/2019).

Sementara itu, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, menjelaskan, bila program vokasi industri merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia.

Toyota dukung peningkatan vokasi 4.0

Sebelumnya, TMIIN juga telah mengandeng 39 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat dan menyerahkan bantuan sebanyak 142 unit alat peraga pendidikan yang terdiri dari 11 unit mobil, 74 unit mesin, dan 57 unit transmisi. Kerja sama tersebut masuk dari bagian keikutsertaan TMMIN dalam program vokasi industri di tahun 2017 yang lalu.

Baca juga: TMMIN Sebut Insentif Vokasi Gairahkan Industri Lokal

TMMIN telah menyiapkan dan menjalankan Program Vokasi Industri yang berjalan selama enam bulan, terdiri dari pendalaman keterampilan dasar dan praktik langsung di line-line produksi di pabrik-pabrik TMMIN. Jurusan yang ditawarkan adalah yang berhubungan dengan manufaktur otomotif seperti logistik, pemeliharaan, percetakan, dan manajemen produksi.