BOYOLALI, KOMPAS.com - Mobil nasional Esemka kembali geger setelah Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mengumumkan peluncurannya pada Oktober 2018 ini. Sejumlah media nasional mulai blusukan mencari informasi mengenai kemunculan mobil tersebut di pabrik yang berlokasi di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sayang sesampainya di lokasi (8/10/2018), kondisi pabrik masih tertutup rapat tanpa ada tanda-tanda aktivitas di area tersebut. Saat mencoba mendekati gerbang utama, Kompas.com langsung dihalau dan dilarang untuk mengambil gambar, bahkan diminta untuk segera meninggalkan lokasi oleh petugas keamanan yang berjaga dengan alasan bila pabrik belum diresmikan.
Seiring berita peluncuran mobil Esemka, marak pula info mengenai adanya lowongan pekerjaan di PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Sejak awal Oktober lalu, menurut salah satu perangkat Desa Demangan cukup banyak warga yang datang untuk melamar pekerjaan.
Baca juga: Blusukan ke Pabrik Esemka di Boyolali
"Katanya belum diresmikan jadi belum ada lowongan, tapi orang-orang yang datang infonya pada nitip lamaran sama yang jaga. Kita sebelumnya memang dijanjikan bahwa desa ini akan mendapat prioritas soal pekerjaan, tapi sampai saat ini belum ada info," ucap pria yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di Desa Demangan.
Namun lagi-lagi informasi yang bisa digali tidak terlalu banyak. Bahkan saat ditanya kapan mulai bekerja lalu ada aktivitas apa saja di pabrik, dia justru takut untuk menjawab dengan berbagai alasan.
Baca juga: Sukiat Tidak Terlibat Pengembangan Mobil Esemka
"Saya tidak tahu mas, karena cuma bersih-bersih saja. Kalau mobil ada, tapi itu bentuk atau apa namanya ya saya tidak mengerti, tahunya cuma kerjaan saya saja. Jangan saya, saya enggak bisa jawab apa-apa mas, nanti salah jadi repot mas," ujarnya yang meminta untuk tidak menyebutkan namanya.
"Kita sudah beberapa kali ke sana, dari sebelum ada kabar peluncuran, tapi ya itu kondisi selalu nihil. Waktu itu sempat ada deretan mobil pikap warna putih, cuma mau foto tidak boleh, alesan karena pabrik belum diresmikan," ucap rekan wartawan nasional yang berdomisili di Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.