Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ekor Orangutan "Pulang Kampung" ke Habitat Asli

Kompas.com - 31/08/2018, 14:02 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

SAMBOJA, KOMPAS.com - Dua ekor orangutan adopsi yang masing-masing diberi nama Obi (6) dan Elder (6), dikembalikan ke habitat aslinya di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018). Mereka tampak langsung disambut teman-teman spesiesnya yang sudah lebih dulu menghuni kawasan tersebut.

Pelepasan hewan langka ini ke alam liar merupakan program “ECOPIA Supports Orangutan” dari PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN). Pelepasan Obi dari kandang dilakukan oleh Presiden Direktur BSIN Akihito Ishii. Sedangkan Elder oleh Direktur Sales dan Pemasaran Yuichi Asaoka. 
 
Obi merupakan orangutan yang sebelumnya dipelihara oleh seseorang. Sedangkan Elder merupakan orangutan yang sudah ditinggal mati induknya seminggu setelah lahir. Induk Elder mati akibat tertular penyakit TBC.
 
 
Suasana pelepasan dua ekor orangutan adopsi yang masing-masing diberi nama Obi (6) dan Elder (6), ke habitat aslinya di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018). Mereka tampak langsung disambut teman-teman spesiesnya yang sudah lebih dulu menghuni kawasan tersebut.Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana pelepasan dua ekor orangutan adopsi yang masing-masing diberi nama Obi (6) dan Elder (6), ke habitat aslinya di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018). Mereka tampak langsung disambut teman-teman spesiesnya yang sudah lebih dulu menghuni kawasan tersebut.
 
Sebelum dilepas ke alam liar, baik Obi dan Elder telah melewati lebih dari lima tahun masa rehabilitasi di Sekolah Hutan. Mereka dilepas ke alam liar setelah dianggap siap untuk dipindahkan ke pulau pra-pelepasliaran untuk menjalani proses adaptasi lebih lanjut. 
 
Dengan kehadiran Obi dan Elder, tercatat sudah ada 11 ekor orangutan yang kini menghuni hutan konservasi Samboja. Program “Ecopia Supports Orangutan” ini merupakan hasil kerja sama Bridgestone dengan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS). 
 
 
Seekor orangutan di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Seekor orangutan di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018).
 
Kegiatan tersebut mulai dilakukan pada tahun 2012, berlanjut pada tahun 2014 dan 2016 dengan total donasi yang sudah disumbangkan hingga tahun 2016 mencapai Rp 1,3 milyar. Ditambah dengan donasi pada tahun 2018 sebesar Rp 340 juta, maka total donasi tercatat sudah mencapai Rp 1,64 miliar.
 
“Program konservasi hutan dan adopsi orangutan yang kami lakukan ini merupakan salah satu wujud komitmen CSR global Bridgestone Corporation "Our Way to Serve" yang salah satu fokusnya adalah pada lingkungan," kata Akihito.
 
 
Hutan konservasi Samboja yang menjadi lokasi habitat orangutan di Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Hutan konservasi Samboja yang menjadi lokasi habitat orangutan di Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2018).
 
Dalam kesempatan yang sama, Program Manager BOS Agus Irwanto menyatakan sangat bersyukur bisa terus melanjutkan kerjasama dengan BSIS. Ia menilai pengembalian Obi dan Elder ke habitatnya di hutan menjadi salah satu bukti kesuksesan program “ECOPIA Supports Orangutan”.
 
 
"Semakin banyak perhatian yang diberikan oleh pihak luar seperti yang diperlihatkan Bridgestone ini, maka akan semakin mempercepat proses konservasi dan rehabilitasi Orangutan Borneo agar semakin bertambah populasinya," ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com