TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perindustrian meminta para agen pemegang merek (APM) asing di Indonesia untuk investasi produksi baterai. Permintaan ini langsung disampaikan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, salah satunya kepada Suzuki.
Suzuki diketahui tengah merencanakan membangun pabrik baterai di India, pasar terbesar mereka di dunia. “Kami harap Suzuki juga mau membuat pabrik baterai di sini (Indonesia), jangan hanya di India saja,” ucap Harjanto di stan Suzuki GIIAS, ICE, BSD, Tangerang, belum lama ini.
Baca juga: Suzuki Jimny Mau Diproduksi di Indonesia
Menanggapi hal itu, Seiji Itayama, President Director SIS, mengatakan, bahwa akan berusaha untuk mendorong prinsipal mau berinvestasi di Indonesia lagi buat membangun pabrik baterai di Indonesia.
“Kita akan coba berusaha untuk memastikan pabrik baterai kami juga bisa dibuat di Indonesia,” ucap Itayama di tempat sama.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT SIS menambahkan, Suzuki akan secara penuh mendukung pemerintah dalam mewujudkan mobil rendah emisi.
“Salah satunya kami juga membawa Swift Hybrid di GIIAS ini sebagai bukti bahwa kami sudah siap secara produk dan teknologi,” kata Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.