Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Menginjak Rem Terus-menerus di Jalan Menurun

Kompas.com - 19/07/2018, 14:22 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Rem memang sangat dibutuhkan saat berkendara di jalan menurun. Namun bukan berarti harus digunakan secara terus menerus.

Dealer Skill Development Manager Honda Prospect Motor (HPM) Onsert Ophirio, menyebut, penggunaan rem terus menerus bisa menyebabkan rem blong. Kondisi seperti ini tentu saja sangat berbahaya dan mengancam keselamatan.

"Hindari menginjak rem terus menerus dalam waktu lama. Karena bisa menyebabkan rem panas dan menurunan performa. Akibatnya rem blong," kata Onsert saat kegiatan Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018).

Guna menghindari menginjak rem terus menerus, Onsert menyarankan pengemudi untuk menggunakan transmisi rendah saat melintas jalan menurun, seperti gigi 1 untuk mobil manual, atau L,2 atau 3 bagi mobil matik. Tujuannya agar laju mobil ikut tertahan oleh putaran mesin.

Baca juga: Rem Blong Diduga Pembawa Tragedi di Bumiayu Brebes

"Kalau memang harus mengerem, injak yang dalam, kemudian lepas. Jangan diinjak terus menerus," ucap Onsert.

Dealer Techical Support Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, selain perawatan kendaraan, cara mengemudi yang salah juga bisa menyebabkan rem blong saat rute menurun. Sorotan ditujukan ke para pengemudi mobil bertranmisi matik.

Menurut Didi, sering ditemui pengendara mobil matik yang tidak memindahkan tuas transmisi saat melewati rute menurun. Mereka tetap memasang tuas di posisi Drive (D). Hal itu berbeda dengan pengendara mobil transmisi manual yang biasanya langsung memindahkan tuas ke posisi gigi rendah.

Didi mengatakan, tidak dipindahkannya tuas transmisi dari D bisa membuat mobil matik hanya mengandalkan rem saat mengarungi rute menurun. Kondisi ini yang bisa memicu mendidihnya minyak rem (overheating), sehingga menimbulkan butiran air yang berdampak terhadap rem blong.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Tabrak 3 Mobil yang Berhenti di Lampu Merah di Surabaya

"Apabila turunan panjang hanya mengadalkan rem, rem akan panas dan bisa membuat minyak rem mendidih sehingga terjadi efek rem blong. Istilahnya vapor locking," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau