Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah BBM Indonesia Ideal untuk Mobil Eropa?

Kompas.com - 05/05/2018, 09:02 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com — Indonesia dan negara-negara Eropa memiliki standar yang berbeda terkait emisi.

Saat Eropa sudah mencapai standar Euro VI dan mau memasuki Euro VII, Indonesia masih berada di level Euro II dan baru bersiap memasuki era Euro IV.

Baca juga: Standar EURO IV Persiapan Menuju Era Kendaraan Listrik

Perbedaan standar ini tentu berdampak ke bahan bakar minyak (BBM).

Selaku distributor Audi di Indonesia, Marketing and PR Department Manager PT Garuda Mataram Motor (GMM) Herry Noverino menjelaskan, hampir semua produk Audi yang dipasarkan di Indonesia diimpor langsung dari negara asalnya, Jerman.

Namun, ada perbedaan standar emisi antara mobil yang beredar di Indonesia dengan yang ada di Eropa. Jika mobil-mobil Audi di Eropa sudah menggunakan standar emisi Euro VI, maka yang dijual di Indonesia maksimal hanya Euro IV.

Dua unit mobil Audi yang dipajang di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (2/5/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Dua unit mobil Audi yang dipajang di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Menurut Herry, perbedaan standar emisi disebabkan adanya perbedaan kualitas BBM. Sampai sejauh ini, Herry menyebut belum ada jenis BBM di Indonesia yang memenuhi standar Euro VI.

Karena itu, Herry menyebut unit-unit Audi yang didatangkan dari Jerman ke Indonesia tidak ada yang menggunakan standar Euro VI. Sebab, jika menggunakan standar tersebut, dikhawatiran mobil malah tidak akan bisa dipakai.

"Kalau memakai bahan bakar yang ada, bisa-bisa mesinnya jebol," ucap Herry.

Baca juga: Bus Baru Transjakarta Belum Standar Emisi Euro VI

Salah satu sedan Mercedes Benz bekas yang dipajang di diler 81, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu sedan Mercedes Benz bekas yang dipajang di diler 81, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

Di sisi lain, Department Manager Public Relation PT Mercedes-Benz Distribution Dennis Kadaruskan menjelaskan, semua produk mobil penumpang bermesin bensin Mercy yang didistribusikan di Indonesia sudah memenuhi standar Euro VI. 

Sementara yang bermesin diesel masih menggunakan standar Euro IV. 

Namun, Dennis tidak menyatakan tidak ada bahan bakar di Indonesia yang tidak memenuhi kualitas bahan bakar tersebut.

Baca juga: September 2018, Pemerintah Terapkan Bahan Bakar Berstandar Euro IV 

"Kalau untuk mesin bensin, kami menyarankan diisi bahan bakar minimal RON 95. Sedangkan yang mesin diesel sebaiknya pakai yang sekelas Pertamina Dex," kata Dennis.

All New BMW X3 dipamerkan di Indonesia International Motor Show 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018). Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 29 April 2018 mendatang.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO All New BMW X3 dipamerkan di Indonesia International Motor Show 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018). Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 29 April 2018 mendatang.

Sementara itu, Corporate Communications Specialist BMW Group Indonesia Ismail Ashlan menjelaskan, standar emisi dari produk yang dipasarkan BMW di Indonesia selalu mengacu ke regulasi yang berlaku. 

Untuk BBM, Ismail menyatakan BMW tidak ada menyarankan penggunaan dengan tingkat RON ataupun merek tertentu.

"Kami menyarankan gunakan bensin tanpa timbal. Tapi tidak mengacu pada angka RON atau merek tertentu," ucap Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com