Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PR Besar Produsen Otomotif Lokal di Mata Menperin

Kompas.com - 04/04/2018, 20:22 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Kegiatan bertajuk AMMDes Summit dan Pameran Platform dan Komponen digelar Kementerian Perindustrian di Jakarta pada 27-29 Maret pekan lalu. Acara tersebut menampilkan platform beserta komponen kendaraan buatan produsen otomotif lokal.

AMMDes adalah istilah baru yang digagas untuk menyebut kendaraan perdesaan, yaitu Alat Mekanisasi Multiguna Perdesaan (AMMDes). Kendaraan perdesaan yang sebentar lagi bakal jadi segmen baru di industri otomotif dalam negeri ini sedang digodok regulasinya. 

Berbicara mengenai mobil perdesaan ini, ada salah satu harapan yang disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kepada produsen otomotif lokal. Airlangga ingin produsen lokal dapat memperbaiki dua pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai. Menurut Airlangga, dua faktor tersebut harus terselesaikan jika produsen lokal ingin mobil buatannya laris di pasaran.

Baca juga : 200 Komponen Lokal Siap Pasok Mobil Perdesaan

"Kelemahan industri otomotif kita ada di research developmet dan desain. Jadi ajang ini merupakan salah satu contoh research development dan desain agar kita bisa menciptakan satu jenis kendaraan dengan harga bersaing," kata Airlangga saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat prototipe kendaraan perdesaan yang diberi nama Moda Angkutan Hemat Pedesaan (Mahesa) Nusantara, produksi Bengkel Kiat Motor di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (3 /11/2017).Istimewa Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat prototipe kendaraan perdesaan yang diberi nama Moda Angkutan Hemat Pedesaan (Mahesa) Nusantara, produksi Bengkel Kiat Motor di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (3 /11/2017).

Dalam kegiatan AMMDes Summit, Airlangga menyebut platform maupun komponen yang dipamerkan hampir seluruhnya murni produksi dalam negeri. Kemenperin sedang menyiapkan regulasi berupa rancangan Peraturan Presiden, rancangan Peraturan Menteri Perindustrian dan standar terkait pengembangan AMMDes. 

Airlangga menyampaikan harapan agar mendapat dukungan dari instansi lainnya, seperti dari Kementerian Perhubungan terkait kelayakan jalan, Kepolisian soal egistrasi dan identifikasi, BSN terkait standardisasi, Kementerian Keuangan terkait masalah insentif dan fasilitas perpajakan, serta Kementerian Dalam Negeri untuk pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama di daerah.

Bila pengembangan kendaraan perdesaan ini nantinya sukses, Airlangga menargetkan produksi maupun distribusi seharusnya sudah bisa dilakukan dalam tahun ini.

"Kendaraannya ini nanti bisa kita sebut angkutan perdesaan yang multifungsi dan multiguna, baik untuk angkutan maupun perkebunan," ucap Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com