Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Kurang Tertarik Jualan Sedan di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2018, 08:22 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang berusaha menurunkan pajak sedan, agar harga jual bisa lebih murah. Bahkan diharapkan bisa mendongkrak kegiatan ekspor karena di luar negeri pasar sedan cukup besar.

Meski nanti kondisinya seperti itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4 wheels (4W) mengaku masih kurang tertarik menjual, bahkan memproduksi di dalam negeri.

Menurut penjelasan Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS, pasar sedan di dalam negeri sangat kecil sekali, fokus Suzuki menggarap segmen yang benar-benar besar, seperti multi purpose vehicle (MPV) atau crossover.

“Mungkin sekarang pasar sedan hanya lima persen. Jadi mungkin buat kita tidak akan ada dampaknya, karena kecil sekali,” ucap Setiawan di kawasan SCBD Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Suzuki Ciaz Berstatus "Barang Langka"

Setiawan melanjutkan, meskipun nanti benar pajak sedan turun tetap harus dilihat seperti apa trennya. Namun, langkah pemerintah ini sudah sangat bagus untuk menciptakan iklim yang bagus di dalam negeri, termasuk pasar ekspor.

“Semua akan kembali lagi kepada konsumen, karena konsumen yang menentukan. Kalau nanti permintaannya naik, itu sangat bagus, kita lihat saja nanti,” ujar dia.

Suzuki resmi meluncurkan Ciaz di Indonesia, tanpa seremoni.SIS Suzuki resmi meluncurkan Ciaz di Indonesia, tanpa seremoni.

Ciaz

Suzuki itu sendiri punya model sedan yang dijual di Indonesia, yaitu Ciaz. Sekarang, kata Setiawan sudah tidak ada stok di diler karena baru dikirim apabila ada permintaan dari konsumen.

“Kalau ada yang mau bisa pesan di diler kami, tetapi secara unit kami tidak akan stok seperti kemaren-kemaren,” kata Setiawan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales Ciaz sepanjang tahun lalu memang sangat sedikit, yaitu hanya 30 unit saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com