Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelumas Harus Sesuai dengan Spesifikasi Mobil

Kompas.com - 26/02/2018, 20:12 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Oli mesin dari berbagai merek dijual dengan berbagai macam tingkat kadar kekentalan atau SAE. Namun bukan berarti pemilik mobil bebas memilih oli sesuai keinginannya. Karena penggunaan jenis oli juga harus menyesuaikan dengan spesifikasi mobil.

Head of Retail Division Astra Autoparts Indra Nugraha mencontohkan, mobil yang menggunakan mesin tekonologi lama sebaiknya tidak menggunakan oli yang encer dengan tingkat kekentalan SAE 5W-40 atau SAE 0-20. Sebab bisa berakibat menguapnya oli.

Baca juga : Arti Kode SAE dan API pada Kemasan Oli Mesin

"Jika mobil yang harusnya pakai oli yang kental tapi malah pakai yang encer, tentu oli gampang menguap, lama kelamaan bisa habis. Jadi tidak bagus untuk mesin," kata Indra di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Pelumas encer dengan kategori full synthetic. Tak semua mobil boleh memakainya.Otomania-Donny Apriliananda Pelumas encer dengan kategori full synthetic. Tak semua mobil boleh memakainya.

Kental atau encernya oli bisa dilihat dari kode SAE. Semakin besar angka yang tertera, maka semakin kental pula tingkat kadar kekentalan oli tersebut.

"Untuk mobil tahun 2000 ke bawah sebaiknya menggunakan SAE 10-40W atau SAE 15-50W yang kekentalan-nya lebih kental," kata Indra.

Untuk pemilik mobil yang sudah terlanjur salah menggunakan jenis oli hingga terjadi penguapan, Indra menyarankan untuk segera menggantinya dengan jenis oli yang sesuai. Tujuannya agar volume oli di ruang mesin kembali ke jumlah normal.

Baca juga : Pahami Kriteria Oli Lewat Kode Kemasan

"Kalau oli kurang karena penguapan atau karena apapun, sebaiknya kita tambahkan kembali ke level normal. Waktu yang baik untuk pengecekan adalah saat mesin dalam kondisi dingin," ujar Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com