Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemerintah Singapura Stop Pertumbuhan Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 06/02/2018, 07:23 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Singapura, KOMPAS.com — Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) mulai Februari 2018 ini membatasi pertumbuhan kendaraan bermotor. Setiap tahun, biasanya terjadi peningkatan 0,25 persen, dan ditargetkan turun menjadi 0 persen.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah dengan julukan negeri kepala singa itu, seperti dikutip AFP, akan memperbanyak transportasi umum.

Sebagai bukti, telah disiapkan dana 28 miliar dollar Singapura atau setara Rp 278 triliun selama lima tahun ke depan.

Langkah itu diambil guna menghindari kemacetan lalu lintas di setiap kota. Beberapa tahun belakangan ini, volume mobil dan sepeda motor di Singapura selalu meningkat.

Baca juga: Singapura, Negara Pertama ASEAN Luncurkan Mitsubishi Eclipse

Ketika Kompas.com ke Singapura, Senin (5/2/2018), untuk menghadiri acara Nissan Future di kawasan Marina Bay Sands, salah seorang pemandu tur, Richard, menjelaskan, salah satu yang dilakukan adalah menyediakan penyewaan sepeda.

Lucky Plaza di Orchard Road, Singapura.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Lucky Plaza di Orchard Road, Singapura.

"Jadi, masyarakat atau yang sedang ada di Singapura, selain menggunakan transportasi umum seperti MRT, bisa juga menyewa sepeda," kata Richard.

Belakangan ini, di negara dengan penduduk sekitar 5,6 juta itu sedang populer aplikasi penyewaan sepeda, yakni oBike. Masyarakat bisa meminjam sepeda dengan biaya tertentu, dan sepeda bisa diambil di lokasi serta dikembalikan di tempat terdekat dengan lokasi tujuan.

Beberapa titik lokasi penyewaan sepeda ini terdapat di stasiun MRT, seperti di Buona Vista, Jurong East, Bukit Batok, Woodlands, dan Sembawang. Biaya sewa sekitar 1 dollar Singapura untuk 30 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com