Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Plus-Minus Beli Mobil Bekas

Kompas.com - 12/12/2017, 10:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KomapsOtomotif — Mobil bekas bisa menjadi alternatif buat masyarakat yang ingin punya kendaraan roda empat di garasinya, terlepas dari model baru. Masing-masing punya alasan sendiri ketika menjatuhkan pilihan pada kendaraan dengan status mobkas.

Namun, layaknya semua pilihan, nilai positifnya tentu saja selalu diikuti dengan konsekuensi negatif. Perlu kesadaran tentunya soal itu, bukan hanya supaya bisa mengantisipasi dan mereduksi efek buruk, tapi juga lebih ikhlas dan jauh dari kata menyesal.

Halomoan Fischer, Chief Operating Officer mobil88 penjual mobil bekas (mobkas) bagian dari Grup Astra, coba mengungkapkan plus minus dari mobkas. Hal ini dijabarkannya di depan para blogger dalam workshop bertajuk “Cerdas Beli Mobil Impian”.

“Kalau perbandingannya mobil baru, dari segi nilai saya bisa bilang bahwa mobil bekas pasti nilainya (harga beli) di bawah yang baru, dengan model dan tipe yang sama. Lebih dari itu, ini juga akan menguntungkan ketika mobkas yang kita beli belum berubah modelnya (facelift atau All-new), kita bisa mejeng dengan model sama (umur 2-3 tahun) dan belinya lebih murah dibanding yang beli baru,” ujar Fischer, Senin (11/12/2017).

Baca juga: Digempur Diskon Mobil Baru, mobil88 Turunkan Harga

Stok city car bekas di Mobil88 Bekasi.Mobil88 Stok city car bekas di Mobil88 Bekasi.

Masih soal keuntungan atau nilai positifnya, Fischer mengatakan, depresiasi mobil bekas lebih kecil dibandingkan dengan mobil baru. Bahkan, untuk mobkas pada fase tertentu harganya bisa stagnan saja. Jadi sederhananya tidak begitu terpukul banyaknya penurunan di harga jual kembali.

Fischer tidak lantas memberikan iming-iming manis saja, dirinya menyebut bahwa membeli mobil bekas juga ada risiko. Karena bagaimanapun, jenis kendaraan ini sebelumnya sudah pernah digunakan orang lain yang karakternya berbeda-beda.

Mobkas pasti ada risikonya, namanya juga bekas pernah dipakai orang lain. Risiko terbesar mobkas ada di kualitas mobil. Jadi memang harus cerdas ketika akan membeliya. Kalau kita salah pilih, mobil nantinya kebanyakan ada di bengkel dibanding dipakai,” ucap Fischer. ‘

“Selain itu, risiko lainnya adalah kalau-kalau kendaraan tersebut ternyata hasil curian, atau tersangkut kasus pidana lainnya,” kata Fischer.

Jadi, selain cerdas, konsumen yang membeli mobkas perlu juga mempertimbangan soal memilih diler atau pedagang tepercaya, tentu saja untuk meminimalisasi risiko. Meski begitu, ini jangan dijadikan alasan untuk menghindari mobkas karena membeli mobil baru juga ada plus dan minusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com