Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Ninja 250 yang Dibeli dengan Recehan

Kompas.com - 11/11/2017, 10:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Magetan, KompasOtomotif - Nama pasangan suami istri, Eko Margono dan Ernawati beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial. Pasalnya, keduanya membeli sebuah motor Kawasaki Ninja 250 FI dengan uang recehan yang totalnya mencapai Rp 42 juta.

Eko dan Erna adalah warga yang tinggal di Dusun Godekan, Desa Taman Arum, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur. Di desanya, keduanya membuka usaha tempat penggilingan beras. Dari usaha inilah, keduanya akhirnya mampu membeli sebuah Ninja di sebuah diler di Ponorogo.

Dihubungi KompasOtomotif pada Jumat (10/11/2017), Erna menceritakan asal muasal niat untuk membeli Ninja. Semua bermula dari keinginan anak sulung laki-laki mereka saat pertama kali masuk SMP sekitar dua tahun lalu.

Baca juga : Inspirasi di Balik Pembeli Kawasaki Ninja Pakai Recehan

Saat itu, si sulung meminta dibelikan Ninja yang nantinya bisa dipakainya saat sudah mulai masuk SMA. Ia pula yang menyarankan kedua orang tuanya untuk mulai menyisihkan uang hasil jasa penggilingan beras.

"Anakku yang kepengen. Anakku yang punya inisiatif. (Kata dia) ini uang seribuan ditabung aja. Nanti kalau aku sudah besar dibelikan Ninja ya, bu," ujar Erna seraya menirukan ucapan sang anak.

Pasangan Eko Margono dan Ernawati yang membeli sebuah motor Kawasaki Ninja 250 Fi dengan uang tunai Rp 42 juta yang seluruhnya uang logam.Instagram kawasaki.life Pasangan Eko Margono dan Ernawati yang membeli sebuah motor Kawasaki Ninja 250 Fi dengan uang tunai Rp 42 juta yang seluruhnya uang logam.

Saat ini, anak sulung Eko dan Erna masih duduk di kelas II SMP. Dia tinggal di sebuah pondok pesantren yang ada di Magetan.

Meski anaknya baru akan menginjak bangku SMA sekitar 1,5 tahun lagi, Erna mengaku sengaja membelikan motornya lebih awal. Selain karena uang yang sudah terkumpul, ia tidak ingin rencana membeli Ninja berbenturan dengan kesibukan mengurus uang masuk sekolah.

"Saya belikan anak saya karena saya sudah pernah janji ke dia. Janji adalah utang," ucap Erna.

Baca juga : Recehan Pembelian Ninja di Ponorogo Ditukarkan ke Warung

Erna hanya tertawa saat ditanyakan mengenai peraturan bahwa pelajar SMA sebenarnya belum boleh berkendara. "Kalau di sini SMP sudah boleh," ujar dia, sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com