Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GS Astra Terus Pantau Populasi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 27/10/2017, 16:24 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtommotif - Berlahan namun pasti kendaraan listrik di Indonesia mulai membentuk populasi. Beberapa produsen baik sepeda motor maupun mobil sudah mulai memasukkan line-up kendaraan listrik ke Tanah Air.

Melihat kondisi ini, GS Astra sebagai pemain utama aki di Indonesia pun sudah mulai mengambil ancang-ancang. Chief of Marketing PT Astra Otoparts Tbk, Rio Sanggau, mengatakan, pihak selalu memantau perkembangan teknologi yang saat ini sedang ramai di dunia otomotif.

"Kita tergantung pergerakan pemain otomotif, kalai mereka mulai (kendaraan listrik) kita juga akan ikut mulai. Untuk saat ini GS Astra belum ada pengembangan baterai untuk kendaraan listrik, kita masih wait and see dulu," ucap Rio kepada media di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2017).

Meski belum ada pengembangan, bukan berarti tidak ada visi untuk membuat teknologinya. Menurut Rio, pihaknya siap berinovasi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik bila memang nantinya akan berkembang di Indonesia.

Baca : 43 Tahun Aki GS Astra di Indonesia

"Kita pantau pergerakannya. Kita fleksibel, lihat dulu bisnisnya secara total. Kalau memang ternyata maju, kita bisa siapkan," kata Rio.

Gesits akan diproduksi 50.000 unit per tahunnya.Ghulam/KompasOtomotif Gesits akan diproduksi 50.000 unit per tahunnya.

Lebih lanjut Rio menjelaskan bahwa GS Astra selalu memberikan produk yang memang dibutuhkan untuk kendaraan modern. Salah satunya seperti aki idle start-stop system atau akrab disebut ISS.

"Aki ISS kita luncurkan produknya untuk mendukung teknologi ISS yang banya digunakan motor-motor modern saat ini. Jadi memang teknologi ISS tidak boleh pakai sembarang aki, harus yang compatible," ujar Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com