Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Fitur “Hill Descent Control”

Kompas.com - 06/10/2017, 08:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –Ragam teknologi makin syarat pada mobil-mobil generasi terbaru di dunia. Kendaraan roda empat banyak ditunjang oleh fitur berteknologi tinggi yang dikontrol oleh elektronik. Tujuannya, bukan hanya sekedar nilai jual dan kenyamanan, tapi juga keselamatan.

Salah satunya yaitu teknologi “Hill Descent Control” yang umumnya ditemui di mobil SUV mewah dengan penggerak 4x4. Tami Notohutomo, Product Planning Manager BMW Indonesia mengatakan, fitur itu dapat membantu ketika melalui jalan dengan kontur menurun, terutama kondisi curam.

Peran komponen anti-lock braking system (ABS) cukup vital di sini, ditunjang dengan memanfaatkan jaringan sensor roda dan modul kontrol, untuk menentukan gaya pengereman yang tepat, sesuai kebutuhan mobil. Fitur ini mereduksi keterlibatan pengemudi untuk mengontrol mobil pada kondisi jalan ekstrim. 

Baca juga : Teknologi untuk Tekan Kematian Anak di dalam Mobil

“Pada fitur ini juga, speed bisa disesuaikan dan dibatasi pada kecepatan rendah, untuk menghindari ban slip dan mengurangi kecenderungan untuk lepas kendali,” tutur Tami kepada KompasOtomotif, Kamis (5/10/2017).

Memang, dalam kondisi jalanan dengan traksi rendah, kecepatan yang lambat dan mulus, jadi kunci agar pengemudi lebih fokus, untuk memberikan keamanan pada mobil dan penumpang. Umumya saat ini, mengaktifkan fitur tersebut hanya dengan menekan tombol, terutama pada mobil premium, seperti BMW misalnya.

“Ini tergolong premium feature, karena kebanyakan tersedia di high-end SUV. Di Indonesia HDC cukup penting, karena di sini memiliki dua iklim dengan kontur jalanan yang kurang mulus, terutama di daerah pegunungan,” ucap Tami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com