Pasar Sepeda Motor Sulawesi dan Papua Masih Minus

Jakarta,  KompasOtomotif – Pasar sepeda motor bulan Agustus mulai mengalami perbaikan dibanding periode sama tahun lalu, atau naik 5,19 persen. Walaupun secara total Januari-Agustus masih minus 0,1 persen.

Perbaikan juga diakui mulai berimbas di luar Jawa khususnya Sumatera dan Kalimantan, tapi kondisi kurang menguntungkan masih dialami Sulawesi dan Papua. Pembangunan infrastruktur belum terasa efek positifnya, lantaran daya beli masih belum membaik.

“Luar pulau pada naik, seperti Kalimantan dan Sumatera, yang dimulai sejak bulan Februari. Pasalnya dan harga karet dan kelapa sawit kala itu cukup bagus,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosisasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) kepada KompasOtomotif, Kamis (14/9/2017).

Namun, tutur Sigit, untuk wilayah Papua dan Sulawesi masih belum mengalami perbaikan, di mana masing-masing minus 30 pesen dan masih di angka belasan persen. Butuh perbaikan beberapa waktu lagi sampai kemampuan konsumsinya meningkat.

“Papua masih belum ada dampaknya infrastruktur, di mana minus 30 persen, kemudian Sulawesi turun di belasan persen. Masih butuh waktu perbaikan, karena daya beli seiring dengan sektor real, pasalnya konsumen kita menengah ke bawah,” ucap Sigit.

Secara total, Provinsi Jawa Barat masih mendominasi kontribusi distribusi nasional, 17,79 persen. Kemudian pasar terbesar kedua, adalah Jawa Timur dengan 16,33 persen. Baru kemudian ketiga ada DKI Jakarta, dengan sumbangan 12,72 persen.