Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Buka Program Diploma 2

Kompas.com - 30/08/2017, 17:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Karawang, KompasOtomotif - Setelah Teknik Pemeliharaan Mesin Otomatis dengan predikat Diploma 1 (D1), Toyota Indonesia Akademi (TIA) siap menambah program pendidikan baru, yakni Teknik Produksi Kendaraan Roda Empat setara dengan program Diploma 2 (D2).

Bob Azam, Direktur Administrasi, Corporate, & External Affairs PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan langkah ini untuk mempercepat ketersediaan tenaga ahli otomotif dengan target 1.000 sumber daya manusia (SDM) bersertifikasi hingga 10 tahun mendatang.

"Kita meyesuaikan dengan kurikulum vokasi, jadi memang praktiknya akan kita tambah, kalau vokasi itu memang menekankan praktik dibanding kelasnya. Mereka nanti akan banyak melakukan praktik baik di pabrik Toyota maupun di supplier," ucap Bob kepada media di Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/8/2017).

Program D2 akan menjalani masa pendidikan hingga dua tahun untuk ajaran 2017-2018. Skema pendidikannya dikembangkan dari program D1, sedangkan perbedaannya untuk D2 akan menjalani program pemagangan dan tugas akhir hingga satu tahun di pabrik.

Baca : TMIIN Kembali Cetak SDM Siap Saji

Angkatan ketiga TIA telah diseleksi dan segera memulai masa pembelajaran. Totalnya naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni 64 siswa terbaik dari 600 kandidat yang disaring dari 12 provinsi, tepatnya 30 SMK di 21 kota.

Perkembangan ini sesuai dengan target awal TIA, yakni menyerap 100-150 peserta didik setiap tahun. Dengah harapan mampu mencetak 1.000 tenaga ahli otomotif di 10 tahun mendatang.

Toyota Indonesia Akademi Toyota Indonesia Akademi

"Secara teknis lulusan akademi Toyota ini 100 persen akan langsung diserap. Baik untuk kebutuhan Toyota atau pun perusahaan lain yang membutuhkan, kita akan bagi-bagi. Tapi untuk mereka yang ingin kerja di tempat lain, kita tetap terbuka," ucap Bob.

Baca : Jokowi Resmikan Vokasi Industri Tahap III

Anggaran

Dari sisi investasi, Toyota mengkalim mengucurkan dana operasional cukup besar untuk pendidkan. Hal ini didapat dari dana investasi yang sudah dicanangkan sebelumnya.

"Pertahun hingga Rp 5,8 miliar. Sedangkan untuk pengembangan fasilitas hingga 2019 kita sudah komitmen di angka Rp 63 miliar, hitunganya per mahasiswa itu Rp 120 juta satu tahunnya. Dengan angkatan baru yang bertambah tentu jumlah tadi ikut bertambah," ucap Amirul Chusni sebagai Direktur TIA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com