Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Produksi Motor Honda, Belum Direvisi

Kompas.com - 28/07/2017, 11:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kondisi pasar otomotif roda dua yang masih kedodoran di semester pertama 2017, memaksa para produsen Tanah Air mengalami hasil minus. Dari data distribusi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penurunannya sebesar 8,85 persen total nasional.

Khusus sang pemimpin pasar saja, Honda, perolehannya juga terkoreksi 7,06 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini juga diakui oleh David Budiono, Production, Engineering, and Procurement Director AHM .

Baca juga : Tutup Semester Pertama, Jualan Motor Masih “Minus”

Secara alami, ketika permintaan pasanya saja menurun, kemungkinan besar jumlah produk yang diproduksi juga disesuaikan. Namun, David mengaku kalau pihaknya masih mempertahankan target yang dipatok sampai akhir tahun.

“Kami berharap sama seperti tahun kemarin ada di angka 4,2-4, 5 juta unit sampai akhir 2017, tidak jauh dengan retail. Sampai saat ini targetnya masih belum direvisi dan berubah,” ujar David saat dijumpai dalam acara AHM Best Student 2017, Kamis (27/7/2017).

Total kapasitas produksi di lima pabrik Honda mencapai 5,8 juta unit pertahunnya. Pabrik Honda terdapat di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang, di mana untuk yang keempat dan kelima berdiri bersandingan, di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga : Paruh Pertama Hanya Suzuki yang Selamat Jualan Motor

“Utilisasinya baru sekitar 70 persen sampai 80 persen saja dari kemampuan total. Kami juga menginginkan penjualan sepeda motor di semester kedua lebih baik,” ucap David.

“Soal strategi untuk merangsang pasar, paling tidak dengan mengeluarkan beberapa new model, dan diler-diler kami akan dorong melakukan promosi,” kata David. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com