Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Motornya Turun, Ini Penjelasan Honda

Kompas.com - 19/07/2017, 08:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hampir semua merek di bawah Asosiasi Sepedamotor Indonesia (AISI) kecuali Suzuki, mengalami penurunan di semester pertama 2017. Ini kemudian menyeret keseluruhan pasar otomotif yang terkoreksi hampir 9 persen atau tepatnya 8,85 persen.

Astra Honda Motor (AHM) yang penjualannya juga ikut merosot, meskipun tidak sampai menyentuh dua digit atau hanya minus 7,06 persen, menyebutkan beberapa faktor penyebab kondisi lemahnya industri roda dua.

“Ada beberapa hal terkait perekonomian dan daya beli masyarakat, mulai dari kondisi cuaca dan curah hujan. Ini membuat waktu panen yang biasa di Maret-April menjadi April-Mei dan hasilnya cukup menurun, hanya panen kecil-kecil dan kurang merata,” ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM kepada KompasOtomotif, Selasa (18/7/2017).

Distribusi Honda semester pertama 2016-2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif Distribusi Honda semester pertama 2016-2017 (diolah dari data AISI).

Kemudian, kata Thomas, belum adanya kepastian dan implementasi kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) di kuartal pertama (Q1) tahun ini. Begitu juga soal kenaikan gaji PNS di Q1, bahkan ada beberapa area yang terlambat pembayaran gajinya.

“Faktor lainnya, beberapa harga komoditas seperti kakao yang turun, juga kondisi kenaikan biaya produksi dari industri UMKM. Masih ada lagi, di awal tahun adanya kenaikan biaya pengurusan surat kendaraan bermotor sebesar Rp 250.000 secara nasional, yang berdampak di Q1,” kata Thomas.

Thomas menyebutkan, kalau penurunan yang cukup signifikan terjadi pada segmen sport, yang diikuti kategori bebek. Sementara segmen matik mengalami kemerosotan paling kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com