Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Cocok Naik BMW Seri 5?

Kompas.com - 12/07/2017, 19:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifBMW Seri 5 masih menjadi salah satu primadona mobil sedan segmen premium di Indonesia. Targetnya jelas, pengguna yang sudah mapan dan menginginkan kenyamanan duduk di belakang, sekaligus menjadi pengemudi.

Jodie O’Tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, menjelaskan, setelah peluncuran All New BMW Seri 5 di Jakarta, Rabu (12/7/2017), bahwa pengguna Seri 5 bukan fokus mengejar pengguna berusia muda, namun mengutamakan kenyamanan di berbagai sisi.

”Jadi ditentukan berdasarkan fungsionalitas dari kendaraan. Jadi kita bicara mengapa Seri 5 adalah sedan bisnis? Karena dilihat dari fitur-fiturnya, semua mendukung kegiatan bisnis dari penggunanya. Pengemudi masih sangat nyaman, dan penumpang lebih nyaman lagi,” ujar Jodie.

Jodie menjelaskan, generasi ketujuh BMW Seri 5 ini berbeda dengan sebelumnya. Interior disebut lebih luas dan lapang. Bobot pun berkurang 100 kg yang merupakan sebuah prestasi untuk sedan segmen bisnis. Alhasil, konsumsi bahan bakar pun lebih irit dan kenyamanan naik kelas.

Lalu, segmen bisnis itu sebenarnya siapa saja? Jodie mengatakan bahwa banyak orang yang bisa masuk di kategori ini. Mulai dari para profesional atau juga pengusaha sukses.

”Misalnya pemimpin di perusahaan, general manager, atau orang yang memiliki posisi (tinggi) di perusahaan, atau bisa juga bussiness owner. Bisa juag enterpreneur, orang yang memiliki bisnis dan sukses. Tidak melulu yang bekerja di perusahaan, tapi yang memiliki usaha,” kata Jodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com