Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Harga Mobil Bekas Usai Lebaran

Kompas.com - 30/06/2017, 15:30 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Penjualan mobil bekas (mobkas) jelang Lebaran memang cukup tinggi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mobil jenis low multi porpose vehicle (LMPV) atau kerap disebut mobil "sejuta umat" tetap jadi primadona.

Tren ini diprediksi akan tetap tumbuh meski masa Hari Raya sudah selesai. Salah satu faktornya diakui karena ada kecenderungan penurunan harga jual.

Baca : Strategi Untung Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran

"Meski beda kondisi tapi biasanya tetap stabil, karena pedagang umumnya menurunkan harga jual sehabis Lebaran. Jadi bila saat musim mudik harga naik karena permintaan banyak tapi unitnya susah, setelah itu harga melandai untuk mengejar perputaran," ucap Tito pedagang mobkas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat berbincang dengan KompasOtomotif, Jumat (30/6/2017).

Menurut Iwan, kondisi tersebut merupakan hal yang musiman di alami sebagian besar pedagang mobkas. Bahkan konsumenya juga ikut berubah, bila sebelumnya mayoritas orang Jakarta, setelah Lebaran kebanyakan yang beli orang daerah untuk dibawa ke kampung halaman.

Stanly/Otomania Suasana showroom mobkas di MGK

Kecenderungan penjualan mobkas tetap stabil juga diakui Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Namun menurut dia, secara harga untuk tahun ini biasanya tidak akan berubah dengan banderol yang ditawarkan saat jelang Lebaran.

Baca : Ragam Mobil Bekas yang Laris Manis

"Kalau di sini (WTC), harga mobil usai Lebaran itu stabil, tidak turun atau naik. Kenapa ? karena saat awal puasa harga mobkas itu rata-rata sudah turun untuk bersaing dengan promo-promo mobil baru. Kalau dilihat saat ini kondisi persaingan mobil baru cukup ketat, mereka (diler) sampai berani menawarkan disko puluhan juta, otomatis cara kami bersaing dengan menurunkan harga jual," papar Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com