Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harley-Davidson Mau Mencaplok Ducati

Kompas.com - 22/06/2017, 16:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

London, KompasOtomotif – Setelah rumors beredar kalau Ducati sudah masuk radar Royal Enfield, kali ini kabar yang cukup santer juga mulai menyebar, soal kesediaan Harley Davidson untuk mencaplok merek sepeda motor seksi asal Italia ini.

Seperti dikabarkan Reuters, Kamis (22/6/2017) dua merek dengan nama yang terkenal ini berpotensi besar untuk bergabung, dalam sebuah kesepakatan yang bisa bernilai hingga 1,5 miliar euro atau setara Rp 22,3 triliun.

Harley-Davidson yang berbasis di Milwauke, Amerika Serikat (AS) menunjuk perusahaan investasi perbankan Goldman Sachs untuk menangani kesepakatan tersebut. Salah satu sumber Reuters menuturkan, kalau proses tawar menawar diperkirakan akan terjadi pada Juli 2017.

Merek moge Amerika ini menguasai sekitar setengah pasar sepeda motor besar AS. Didirikan di Milwaukee, Wisconsin pada awal abad yang lalu, HD merupakan salah satu dari dua produsen sepeda motor besar Amerika yang masih bertahan dalam depresi besar.

Permintaan sepeda motor Harley terus melambat, seiring menurunnya demografi baby boomer mereka yang setia, dan juga persaingan dari merek moge Polaris Industries dan Honda Jepang yang menawarkan potongan harga.

Informasi lain yang dibeberkan, kalau perusahaan sepeda motor India Hero MotoCorp dan TVS Motor Company, juga pernah mengutarakan minatnya kepada Ducati, tapi mereka memutuskan untuk pergi setelah melihat label harga jualnya.

Pihak Volkswagen mengatakan, penjualan Ducati kemungkinan tidak akan mencapai titik terang pameran sepeda motor tahunan EICMA di Milan, pada pertengahan November 2017. Pasalnya VW ingin menemukan pembeli yang tepat, dan proses penjualannya mungkin memerlukan banyak waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com