Jakarta, KompasOtomotif - Honda Prospect Motor (HPM) menganggap teknologi turbo lebih potensial dibandingkan mesin hibrida. Selain karena hitungan faktor harga yang masih rasional, penyematan turbo juga memberikan keuntungan bagi konsumen.
Walau demikian, bukan berarti menjual teknologi turbo mudah diterima oleh masyarakat. Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy, mengakui masih perlu sosialisasi lebih untuk membuat masyarakat paham dan mengerti keunggulan dari fitur turbo.
Baca : Antara Honda Jazz Turbo dan "Hybrid" di Indonesia
"Kita memikirkan benefit untuk konsumen melalui performa dan tingkat efisiensi yang baik. Hal ini memang harus ada sosialisasi, karena masih banyak yang beranggapan perawatan turbo susah dan mahal, pemahaman ini yang harus kita luruskan," ucap Jonfis kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).
Jonfis menggangap dengan sosilasisasi yang gencar dari beragam pihak, termasuk media bisa merubah paradigman negatif mengenai turbo. Bahkan, dari sisi perawatan menurut Jonfis secara garis besar tidak ada perbedaan dengan mesin biasa (NA).
Baca : Honda Civic Turbo "Hatchback" Mulai Berkontribusi
Salah satu upaya Honda untuk membuktikan produk yang mengaplikasi turbonya adalah dengan mengelar test drive. Menurut Jonfis, dengan berkendara langsung konsumen bisa merasakan perbedaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.