Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Sepeda Motor Januari-Mei Masih Turun

Kompas.com - 19/06/2017, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  Meski penjualan di bulan kelima 2017 mengalami kenaikan 15,17 persen, tapi secara keseluruhan sepanjang tahun (Januari-Mei) angkanya masih jeblok 5,03 persen, dibanding periode yang sama 2016.

Menanyakan kondisi tersebut kepada Gunadi Sindhuwinata, Penasihat Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), dirinya secara spontan menyebut itu sebuah masalah. Hasil tersebut juga membuat AISI mengoreksi target hanya sampai 6 juta unit, di banding sebelumnya yang diharapkan lebih dari angka itu.

“Jadi saya katakan, target yang sebetulnya diharapkan sampai 6 juta lebih seperti tahun lalu, nampaknya hanya maksimal 6 juta unit sampai akhir tahun, karena melihat angka di lima bulan ini. Saya tidak tahu menjelang lebaran dan setelahnya, angkanya belum masuk, keadaan pasarnya belum kami ketahui,” ujar Gunadhi, Sabtu (17/6/2017).

Gunadhi mengakui, kalau pertumbuhan ekonomi yang diupayakan pemerintah semua positif. Namun, ternyata belum juga menggairahkan pasar roda dua nasional.

“Saya kira ini terkait kondisi psikologi masyarakat. Memang dorongan pertumbuhan ekonomi cukup kuat, tapi terbaca kalau masyarakat masih cenderung menunggu, lebih banyak menyimpan uangnya daripada membelanjakan,” ujar Gunadhi.

“Kalau kita lihat pada masa-masa sekarang ini, kemungkinan masih ada prioritas lain, seperti biaya anak sekolah dan Lebaran. Khusus soal Lebaran, bukan hanya beli motor saja, tapi juga soal kebutuhan pokok dan lainnya,” tutur Gunadhi.

Terkait semester kedua, Gunadhi menuturkan kalau AISI juga tidak terlalu berharap banyak. Hanya butuh sedikit ada sinyal perbaikan, untuk membangun optimisme bisnis ke depannya.

“Ini yang sebetulnya kami tunggu, yaitu di semester kedua di mana jadi sangat penting. Sedikit perbaikan saja, tidak perlu harus mencapai tahun lalu, tapi sekedar ada tendensi pertumbuhan dan itu sudah bagus, karena ke depannya bisa naik,” ucap Gunadhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com