Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2017, 15:51 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Belakangan, dunia otomotif di Indonesia heboh dengan Wuling Confero S, MPV China ”sejuta umat” yang siap dilepas dengan banderol sangat murah. Nissan yang juga sedang menyiapkan generasi kedua MPV Grand Livina, memandang calon pesaingnya itu sebagai penyedia pilihan yang lebih banyak untuk konsumen.

Tidak ada strategi spesial, atau bahkan kekhawatiran khusus. Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Eiichi Koito menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan strategi sendiri.

”Memang banyak pendatang baru, dan tentu itu sangat bagus, karena banyak pilihan untuk konsumen. Intinya, kami harus lebih baik dari yang lain,” kata Koito San, (12/6/2017), di Jakarta.

Koito menegaskan bahwa jika bicara soal produk, Nissan punya beberapa keunggulan ketimbang para pendatang baru. Hal itu di antaranya karena dukungan aftersales, suku cadang, dan servis.

Di lain sisi, Budi Nur Mukmin, GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk NMI, tak mau berkomentar banyak tentang Wuling. Dirinya hanya menggambarkan lebih detail apa yang dimuai industri otomotif di Indonesia.

”Tidak bijak kalau saya komentar tentang Wuling, tapi saya ingin mengucapkan ’selamat datang’. Satu hal yang berlaku dari industri kita, bertahun-tahun, berdasarkan survei. Faktor penting orang beli mobil dalam lima besar, tiga pertama adalah aftersales, ini gak pernah ganti,” kata Budi.

Sisi aftersales yang dimaksud Budi adalah peringkat pertama, ketersediaan suku cadang. Kedua, jumlah network, dan permintaan ketiga konsumen adalah harga suku cadang yang terjangkau. Tiga hal ini selalu ada di tiga besar apa yang yang dimaui konsumen.

Sisanya, dalam lima besar, ada konsumsi bahan bakar dan nilai jual kembali. ”Kalau dulu sempat muncul desain, performa mesin, sekarang ya lima besar itu yang gantian muncul,” kata Budi.

Sedikit menyindir?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com