Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Datsun Jika Main di Ranah LCGC Matik

Kompas.com - 13/06/2017, 14:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Saat ini, Datsun memang harus berjalan pelan. Tidak gontai, tapi konstan dengan penjualan rata-rata 1.000-1.200 unit per bulan (retail) pada awal tahun ini. Angka tersebut diharapkan kembali naik ketika model bertransmisi otomatis datang.

Secara runut, Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja menjelaskan bahwa raihan yang anjlok dari pertama kali Datsun bermain di pasar otomotif nasional itu memang menjadi imbas dari pasar. Jika sebelumnya merek legendaris ini main di 3.000-an unit, kini harus dibagi tiga.

”Dulu kami satu-satunya pemain (LCGC 7-seater). Sekarang ada dua pemain besar. LCGC berkembang, tapi ada penarikan dari market-market lain. Kalau kita lihat total pasar tidak berubah, masih segitu-segitu saja. Jadi ada perpindahan market ke segmen LCGC,” kata Indri, (12/6/2017), di Jakarta.

Ditambahkannya, yang saat ini dialami Datsun adalah wajar, bahkan sudah diprediksi. Apalagi, Datsun masih mengandalkan dua model lama, tidak ada transmisi otomatis. Indri bahkan mengatakan kalau 30-35 persen LCGC adalah transmisi otomatis.

Let’s say segmen LCGC 20.000 unit per bulan, 30 persennya (transmisi otomatis) adalah 6.000 unit. Berarti kita nggak main di 6.000 unit ini. Kontribusi kami memang belum maksimal,” ujar Indri.

Kendati demikian, Indri menyadari bahwa pasar otomotif akan selalu menggeliat, ada pemain baru, produk, dan perkembangan teknilogi. Datsun akan kembali di pasar yang masih punya potensi berkembang lebih jauh lagi, tahun ini juga.

Harapan Datsun memang ada di pundak transmisi otomatis, yang rencananya akan meluncur tahun ini. Model tersebut ditambah dengan model baru yang kemungkinan besar adalah Go Cross.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com