Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Penting Kapolri untuk Pemudik

Kompas.com - 09/06/2017, 13:51 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian, mengimbau pemudik agar tetap waspada selama perjalan mudik. Meski sudah ada penanganan dari beragam pihak, serta pertambahan jalur baru, tapi bukan jaminan perjalan menuju kampung halaman bebas dari macet.

Menurut Tito, meski sudah ada langkah dan antisipasi dari pihak kepolisian dan instansi lainnya, tapi para pemudik juga wajib mempersiapkan diri untuk perjalanan jauh.

Baca : Tiga Titik Kemacetan Mudik Pantauan Kapolri

"Kami minta pemudik juga harus bisa mengantisipasi sendiri. Contoh dengan mempersiapkan kendaraannya dari jauh hari, jangan sampai ada kekurangan, pastikan dalam kondisi layak jalan, rem perlu diperhatikan jangan sampai blong," ucap Tito di Cikopo, Rabu (7/6/2017).

KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO Sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan kendaraan di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran.

Selain kendaraan, yang tidak kalah penting adalah masalah perbekalan. Mengingat masih adanya titik-titik kemacetan di ruas tol, serta fasilitas yang belum 100 persen siap secara operasional, Tito meminta para pemudik agar tetap menyediakan suplai sendiri sebelum berangkat.

"Makanan dan minuman jangan lupa dipersiapkan, termasuk obat-obatan ringan yang dibutuhkan. Lebih baik diakomodir sebelum menempuh perjalanan," ucap Tito.

Ghulam Muhammad Nayazri Rest Area KM 62 yang sudah penuh pengunjung.
Baca : 15 Strategi Penanganan Kemacetan Mudik 2017

Selain dari sisi perbekalan dan kesiapan kendaraan, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, juga menyampaikan pemudik untuk tidak menunda mengisi bahan bakar kendaraannya bila sudah dalam posisi setengah.

"Sebelum berangkat isi full, kalau di jalan sudah setengah dan ada SPBU terdekat jangan ditunda. Kenapa, karena kita tidak tahu kondisi di depan apa dan bagaimana, bila ternyata macet malah jadi risiko," ucap Pudji dikesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com