Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Jangan Terlena dengan Akses Tol Baru

Kompas.com - 08/06/2017, 08:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Cikopo, KompasOtomotif - Meski beberapa tol baru di lintas Jawa sudah bisa difungsikan, namun pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghimbau untuk tidak fokus pada jalur tersebut. Hal ini dianggap bisa menjadi strategi para pemudik untuk terhindar dari jebakan kemancetan.

Baca : Evaluasi "Petaka Brexit" pada Mudik 2016

Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pandu Yunianto, menjelaskan bila semua melewati jalur baru hasilnya akan terjadi kanaikan volume dalam sekala masif, karena itu tidak ada salahnya bila sebagian mengambil jalur arteri.

"Kita belajar dari tahun lalu saja mengenai Brebes Timur (Brexit). Waktu itu banyak yang tergoda bisa lebih capat, jadi semua lewat sana, akhirnya terjadi penumpukan karena semua mau cepat dan lewat sana, dan tidak bisa dihindari," kata Pandu kepada KompasOtomotif saat berbincang di Cikopo, Jawa Barat, Rabu (7/6/2017).

Nazar Nurdin/Kompas.com Kondisi di lapangan Tol Semarang-Batang dengan pemandangan perbukitan saat ditinjau oleh tim KompasProeprti dan PT Jasa Marga Semarang Batang pada Selasa (23/5/2017).

Menurut Pandu, meski sudah bisa dilalui namun sifatnya fungsional, artinya hanya untuk mobil kecil. Sedangkan yang perlu menjadi catatan adalah kesiapan mengenai fasilitas yang sepenuhnya belum memadai.

"Beberapa bisa dilalui mobil kecil, tapi yang perlu diingat fasilitas belum 100 persen. Menurut saya akan labih baik sebagain memilih jalur arteri karena akan lebih menguntungan. Saat terjadi kemacetan, mereka tidak susah cari rumah makan, tempat istirahat, dan SPBU" ucap Pandu.

Baca : Tol Baru dan Keamanan Jadi Fokus Mudik 2017


Beberapa ruas jalan arteri di Selatan dan Tengah saat ini juga sedang dikebut pembangunananya, terutama pada fly over untuk melintasi jalur kereta api. Dari hasil peninjauan yang dilakukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tito Karnavian, hasilnya sudah hampi selesai.

"Ada pembangunan fly over, tapi tiga diantaranya sudah bisa dipastikan selesai pekan depan, untuk yang satu lagi akan dibuatkan jembatan belly sebagai penghubung sementara. Intinya, dengan pembangunan jalan layang itu kini waktu tempuh akan lebih cepat, karena tidak harus macet menunggu kereta yang lewat," ujar Tito di waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com